Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Terdakwa kasus dugaan suap dalam pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh, sempat mengancam akan membuat tsunami lebih besar alias membongkar kasus-kasus korupsi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Kasus korupsi yang akan dibongkar Angie, lebih banyak dan lebih besar dari yang dibocorkan terdakwa kasus Wisma Atlet yang merupakan mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Menanggapi ancaman ini, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan Angie sapaan akrab Angelina, sebaiknya tidak perlu main ancam. Menurut Marzuki, persidangan yang digelar di pengadilan dunia ini, semuanya masih bisa direkayasa.
"Selama pengadilannya masih di dunia, siapa pun masih bisa berbohong. Tapi pengadilan akhirat, tidak ada seorang pun yang bisa berbohong," ungkap Marzuki saat dihubungi pada Jumat (12/10).
Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat ini, enggan menjawab saat ditanya, apakah sebaiknya Angie mengungkapkan dan menyatakan hal yang sebenarnya dalam persidangan. "Saya lebih baik tidak bicara, karena nuansa politis sangat kental," pungkas Marzuki.
Sekadar informasi, ancaman Anggie akan membongkar kasus-kasus korupsi di DPR terungkap dalam sidang kasus korupsi pengadaan laboratorium universitas negeri, Kamis (11/10). Ancaman ini terdapat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Mindo Rosalina Manulang yang dibacakan Jaksa.
Penuntut Umum KPK. Percakapan terjadi saat Anggie menjenguk Mindo Rosalina Manulang di Rumah Tahanan khusus Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Angie (A): "Aduh saya pusing sekali ini mbak."
Rosa (R): "Kenapa bu?"
A: "Saya kan tidak tau soal Wisma Atlet kok dibawa-bawa. Tolong dong mbak bantu saya"
R: "Saya juga bingung bu mau bantu seperti apa. Saya ditahan, hp saya disita, semua bukti percakapan ada di situ, orang kantor juga banyak kena."
A: "Tolonglah mbak, semoga setelah mbak keluar, kita sama-sama cari kerjaan yang benar saja."
A: "Saya baru dari rumah Anas (Urbaningrum) nih. Saya enggak mau kena sendirian. Saya bisa marah besar. Saya bisa bikin 'tsunami' lebih besar daripada Nazar (Muhammad Nazaruddin) di DPR."
R: "Habis gimana dong bu."
A: "Tolonglah bu, sebagai sesama ibu."
Rosa juga mengungkapkan pernah memberi uang Rp 15 miliar kepada Angie pada Maret 2010 sampai November 2011. Uang itu sebagai imbalanĀ pembahasan anggaran proyek di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Selain Anggie uang itu menurut Rosa juga dibagi kepada salah satu rekan Anggie di Komisi X, I Wayan Koster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News