kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Tarif Impor AS Turun, Kemenkeu Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5% pada Semester II-2025


Selasa, 22 Juli 2025 / 06:00 WIB
Tarif Impor AS Turun, Kemenkeu Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5% pada Semester II-2025
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan menyampaikan optimismenya terhadap prospek perekonomian Indonesia pada semester II-2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menyampaikan optimismenya terhadap prospek perekonomian Indonesia pada semester II-2025.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal, Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, penurunan tarif Trump dari 32% menjadi 19% dinilai sebagai momentum penting yang bisa memperkuat daya tahan ekspor nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju kisaran 5%.

"Dengan adanya tarif yang kita negosiasinya berhasil dari 32% ke 19%, kita melihat di paruh kedua ekspor kita akan cukup lebih resilient sehingga kita melihat peluang pertumbuhan ekonomi akan menuju ke sekitar 5%," ujar Febrio kepada awak media di Jakarta, Senin (21/7).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Makin Berat Ciptakan Lapangan Kerja

Ia menambahkan, selain kesepakatan dagang dengan AS, keberhasilan perjanjian IEU-CEPA juga akan memperluas peluang perdagangan dan investasi.

"Itu akan membawa bukan hanya perdagangan tetapi juga arus investasi ke Indonesia dari Uni Eropa jadi ini adalah momentum yang akan kita gunakan untuk paruh kedua dari tahun 2025 ini," katanya.

Lebih lanjut, Febrio mamaparkan sektor-sektor yang berpotensi dari momentum dagang ini.

Untuk pasar Eropa, ekspor kelapa sawit disebut sebagai salah satu sektor utama yang akan didorong pasca kesepakatan IEU-CEPA.

Baca Juga: Kesepakatan Dagang RI-AS Berpotensi Bebani Neraca Dagang dan Pertumbuhan Ekonomi

"Ini sudah terjadi kesepakatan sehingga kita akan bisa mengekspor lebih banyak lagi ke sana sehingga itu nanti kita harapkan menjadi salah satu sumber pendorong," jelasnya.

Sementara untuk pasar Amerika Serikat (AS), sektor mesin dan peralatan elektronik, khususnya router, akan menjadi andalan.

Di sisi lain, produk-produk industri seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur juga mendapat manfaat besar dari penurunan tarif, sehingga ekspor ke AS akan tumbuh double digit di paruh kedua 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×