kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

Tarif Impor AS Turun, Kemenkeu Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5% di Paruh Kedua 2025


Senin, 21 Juli 2025 / 17:15 WIB
Tarif Impor AS Turun, Kemenkeu Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5% di Paruh Kedua 2025
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan optimismenya terhadap prospek perekonomian Indonesia di paruh kedua 2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan optimismenya terhadap prospek perekonomian Indonesia di paruh kedua 2025.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, penurunan tarif Trump dari 32% menjadi 19% dinilai sebagai momentum penting yang bisa memperkuat daya tahan ekspor nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju kisaran 5%.

"Dengan adanya tarif yang kita negosiasinya berhasil dari 32% ke 19%, kita melihat di paruh kedua ekspor kita akan cukup lebih resilient sehingga kita melihat peluang pertumbuhan ekonomi akan menuju ke sekitar 5%," ujar Febrio kepada awak media di Jakarta, Senin (21/7).

Baca Juga: Antisipasi Tarif Trump, Sri Mulyani Jajaki Kerjasama dengan Kanada

Ia menambahkan, selain kesepakatan dagang dengan AS, keberhasilan perjanjian IEU-CEPA juga akan memperluas peluang perdagangan dan investasi.

"Itu akan membawa bukan hanya perdagangan tetapi juga arus investasi ke Indonesia dari Uni Eropa jadi ini adalah momentum yang akan kita gunakan untuk paruh kedua dari tahun 2025 ini," katanya.

Lebih lanjut, Febrio mamaparkan sektor-sektor yang berpotensi dari momentum dagang ini.

Untuk pasar Eropa, ekspor kelapa sawit disebut sebagai salah satu sektor utama yang akan didorong pasca kesepakatan IEU-CEPA.

"Ini sudah terjadi kesepakatan sehingga kita akan bisa mengekspor lebih banyak lagi ke sana sehingga itu nanti kita harapkan menjadi salah satu sumber pendorong," jelasnya.

Baca Juga: 10 Barang Ini Harganya Bakal Melonjak Gara-Gara Tarif Trump, Apa Saja?

Sementara untuk pasar Amerika Serikat (AS), sektor mesin dan peralatan elektronik, khususnya router, akan menjadi andalan.

Di sisi lain, produk-produk industri seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur juga mendapat manfaat besar dari penurunan tarif, sehingga ekspor ke AS akan tumbuh dobel digit di paruh kedua 2025.

Selanjutnya: Perbedaan dan Persamaan D4 dan S1: Waktu Studi, Gelar, dan Fokus Belajar

Menarik Dibaca: Masih Reli, IHSG Ditutup Melesat 1,18% Hari Ini (21/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×