Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana penerapan kebijakan cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) masih menjadi fokus perhatian, meskipun mengalami situasi penurunan daya beli masyarakat saat ini.
Awalil Rizky, Ekonom Bright Institute , menjelaskan bahwa cukai merupakan salah satu instrumen fiskal yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi barang yang dikenakan pajak.
“Bukan terutama untuk menambah pendapatan, bahkan mestinya hasil cukai itu dipakai untuk belanja yang berkaitan dengan tujuan bersangkutan,” ujar Awalil kepada Kontan.co.id, Jumat (9/5).
Ia juga memberikan contoh, penggunaan cukai tembakau yang dialokasikan untuk edukasi dan sosialisasi, agar mengurangi konsumsi rokok.
Baca Juga: Komisi XI DPR Pertanyakan Belum Rampungnya Penetapan Cukai pada Minuman Berpemanis
Dari segi MBDK, penerapan cukai ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi minuman manis secara berlebihan, yang bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan masyarakat, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya.
Awalil menegaskan bahwa cukai untuk MBDK sudah masuk ke dalam perhitungan APBN 2025 serta direncanakan pada semester II.
“Diprakirakan akan menambah pemasukan negara sekitar Rp 3 triliun, berdasar tarif dan konsumsi tertentu yang disimulasi,” kata Awalil.
Namun, penerapan cukai ini berpotensi akan memicu kenaikan harga dari produsen. Dalam situasi ini, ada kemungkinan bahwa produsen tidak sepenuhnya menggeser nilai cukai ke harga jual.
Baca Juga: Cukai MBDK Diterapkan Semester II, Pengusaha Sebut Harga Produk Bisa Naik Hingga 30%
“Menggantungkan pada elastisitas permintaan produknya terhadap harga, dan dengan kondisi daya beli saat ini,” jelas Awalil.
Awalil juga menekankan pentingnya untuk mengkaji lebih serius dan tepat terkait penerapan tarif cukai, terutama yang berkaitan dengan seberapa besar tarif yang dapat secara signifikan mengurangi konsumsi.
“Yang lebih penting, pemerintah sebenarnya mau mengurangi konsumsi atau lebih berharap pendapatan,” tambah Awalil.
Baca Juga: Cukai Minuman Manis Berlaku Juli 2025, IFF Dorong Inovasi Rasa Sehat di Industri F&B
Selanjutnya: Berbagai Kebiasaan yang Dapat Membantu Mencegah Penuaan Dini pada Jantung
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 9-12 Mei 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News