kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanpa sertifikasi bebas radiasi, produk Jepang tak bisa masuk


Selasa, 26 April 2011 / 14:52 WIB
Tanpa sertifikasi bebas radiasi, produk Jepang tak bisa masuk
ILUSTRASI. Karyawan menggunakan penutup wajah melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat (3/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Jum'at (03/07). Pada pukul 16.00 WI


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Produk pangan Jepang dilarang masuk tanpa sertifikasi bebas radioaktif. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menegaskan, pemerintah akan menolak produk pangan yang tidak mempunyai sertifikasi tersebut.

Bayu mengatakan kebijakan tersebut untuk melindungi keamanan pangan dalam negeri. "Kalau ada bahan pangan yang tidak bisa kita jamin bebas radiasi, kita tidak akan terima," katanya di Istana Kepresidenan, Selasa (26/4).

Sebelumnya, juru bicara Kedutaan Besar Jepang Satori Sato menyebutkan pemerintah Jepang kesulitan untuk menerbitkan sertifikat bebas radiasi untuk seluruh produk panganya yang bakal diekspor ke negara lain. Menurutnya, sertifikasi tersebut cukup rumit.

Pemerintah Jepang hanya bisa menerbitkan sertifikat terkait asal-usul produk pangan tersebut. Lepas dari itu, Jepang sendiri menegaskan bahwa seluruh produk pangannya yang diekspor telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan terutama dari paparan radiasi akibat kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.

Bayu menyatakan pemerintah akan mendesak Jepang mengeluarkan sertifikat bebas radiasi. "”Apa perlindungan yang anda berikan kepada konsumen anda, berikan perlindungan itu pada konsumen kami. Mereka membuat kan tanda pada konsumen mereka mereka buat label. Berikan juga jaminan pada konsumen kita," tegasnya.

Seperti diketahui, semenjak terjadi kebocoran pembangkit di Fukushima, muncul temuan beberapa produk Jepang terkena radiasi. Tak ayal, sejumlah negara menyetop impor produk asal Jepang. Sementara itu, Indonesia sendiri memilih untuk meminta sertifikat bebas radiasi dan melakukan pengawasan ketat terhadap produk asal Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×