kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.330   3,00   0,02%
  • IDX 7.084   39,17   0,56%
  • KOMPAS100 1.031   8,52   0,83%
  • LQ45 801   5,78   0,73%
  • ISSI 226   1,82   0,81%
  • IDX30 418   2,53   0,61%
  • IDXHIDIV20 494   2,12   0,43%
  • IDX80 116   0,97   0,84%
  • IDXV30 119   0,58   0,49%
  • IDXQ30 136   0,33   0,24%

Tak Ada Diskon Listrik, Ini Daftar 5 Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah


Senin, 02 Juni 2025 / 17:05 WIB
Tak Ada Diskon Listrik, Ini Daftar 5 Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan perihal 5 Paket Insentif Mulai Dari Diskon Tarif Tol Hingga Subsidi Upah


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan paket insentif bagi masyarakat mulai dari diskon tarif tol hingga subsidi upah bagi pekerja.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyabut total alokasi anggaran untuk seluruh paket insentif ini mencapai Rp 24,44 triliun dalam mendukung berbagai program sosial dan ekonomi pada Juni hingga Juli 2025.

Baca Juga: Kebijakan Diskon Tarif Listrik Terancam Tertunda, Aturan Teknis Belum Diterbitkan

"Total keseluruhan paket ini nilainya Rp24,44 triliun, yaitu Rp 23,59 triliun dari APBN dan Rp 0,85 triliun dari non-APBN atau dunia usaha," kata Sri Mulyani Usai Ratas di Istana Merdeka, Senin (2/6).

Sri Mulayni menegaskan paket insentif ini sebagai respon pemerintah dalam menghadapi kondisi ketengangan politik global yang tidak menentu.

Menurutnya kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2025 melemah yang mulanya diprediksi mencapai 3,3% di tahun ini, turun menjadi 2,8%.

"Situasi ini tentu akan memberikan pengaruh kepada perekonomian nasional baik itu dari sisi harga-harga komoditas, kegiatan ekspor, dan juga dari sisi kolabilitas di sektor keuangan yaitu nilai tukar maupun juga dari suku bunga," jelasnya.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Minim Program Insentif Pemerintah

Untuk itu, pemerintah berupaya memitigasi risiko tersebut.

Salah satunya, dengan mengeluarkan 5 paket insentif yang diharapkan dapat turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi tetap terjaga mendekati 5% di kuartal kedua tahun ini.

Berikut ini rincian kebijakan yang akan dijalankan:

  1. Subsidi Transportasi Umum

Pemerintah memberikan diskon tiket angkutan umum selama libur sekolah dengan total anggaran mencapai Rp0,94 triliun serta kementerian yang akan bertanggung jawab adalah Kemenkeu, Kemen BUMN, Kemenhub.

Diskon tiket kereta api sebesar 30%

- Diskon tiket pesawat (PPN DTP) sebesar 6%

-Diskon tiket angkutan laut sebesar 50%

Baca Juga: Ekonomi Kuartal II-2025 Diperkirakan Tumbuh 5%, Ditopang Insentif dan Gaji ke-13 ASN

  1. Subsidi Tarif Tol

Diskon tarif tol sebesar 20% ditargetkan kepada 110 juta kendaraan selama libur sekolah dengan total anggaran mencapai Rp0,65 triliun (Non-APBN).

  1. Bantuan Pangan dan Kartu Sembako

Tambahan dana Kartu Sembako sebesar Rp200.000/bulan dan bantuan pangan berupa 10 kg beras/bulan yang akan diberikan kepada 18,3 juta KPM pada Juni dan Juli 2025. Adapun, total anggaran mencapai Rp11,93 triliun

  1. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Bantuan Rp300.000 per bulan pada Juni dan Juli 2025 atau dengan total Rp600.000 diberikan kepada 17,3 juta pekerja dengan gaji kurang dari Rp 5 juta dan 288 ribu guru honorer dengan total anggaran Rp10,72 triliun.

Baca Juga: BPS Catat Inflasi Inti dan Harga Diatur Pemerintah Naik Pada Mei 2025

  1. Perpanjangan Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Diskon 50% selama 6 bulan untuk pekerja sektor padat karya dengan total anggaran mencapai Rp0,2 triliun (Non-APBN).

Selanjutnya: Ponsel Selundupan Ungkap Tingkat Sensor Ketat Rezim Korea Utara

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Tranexamic Acid untuk Wajah, Ketahui Juga Efek Sampingnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×