Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Untuk selanjutnya, penjualan riil diprediksi masih akan mengalami kontraksi yang semakin dalam di bulan Maret 2020. Ini tercermin dari IPR Maret 2020 yang sebesar 217,8 atau turun 5,4% yoy yang berarti penurunannya jauh lebih curam dari bulan Februari lalu.
Kontraksi penjualan diindikasi akan terjadi pada seluruh kelompok komoditas, dengan yang terdalam terjadi pada subkelompok Sandang yang terkontraksi lebih dalam, sebesar 45,9% yoy.
Baca Juga: Penyebab penjualan ritel terkontraksi pada Januari 2020 menurut ekonom
"Responden menyampaikan penurunan penjualan antara lain disebabkan penurunan permintaan di tengah kurang lancarnya pasokan sebagai dampak dari Covid-19," tambah BI.
Kelompok komoditas selanjutnya yang mengalami penurunan terdalam adalah Peralatan Informasi dan Komunikasi yang terkontraksi sebesar 10,5% yoy atau lebih dalam dari 4,0% yoy pada Februari 2020.
Selanjutnya, ada juga kelompok Bahan Bakar Kendaraan bermotor yang diprediksi akan terkontraksi 8,1% yoy atau lebih curam dari kontraksi sebelumnya yang sebesar 4,6% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News