kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.415   -12,00   -0,07%
  • IDX 7.826   90,25   1,17%
  • KOMPAS100 1.091   12,32   1,14%
  • LQ45 796   7,36   0,93%
  • ISSI 266   4,17   1,59%
  • IDX30 412   3,40   0,83%
  • IDXHIDIV20 478   3,19   0,67%
  • IDX80 121   1,50   1,26%
  • IDXV30 131   1,94   1,51%
  • IDXQ30 133   0,78   0,59%

Surplus Neraca Perdagangan US$ 4,17 miliar di Juli 2025, Ini Kata BI


Selasa, 02 September 2025 / 09:27 WIB
Surplus Neraca Perdagangan US$ 4,17 miliar di Juli 2025, Ini Kata BI
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan bulan Juli 2025 mencapai US$ 4,17 miliar, naik dibandingkan surplus neraca dagang bulan Juni 2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 4,17 miliar pada Juli 2025. Realisasi tersebut meningkat dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan pada Juni 2025 yang sebesar US$ 4,10 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, BI memandang surplus neraca perdagangan pada Juli 2025 tersebur positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tutur Denny dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

Adapun surplus neraca perdagangan yang lebih tinggi terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan non migas yang meningkat. Neraca perdagangan nonmigas pada Juli 2025 mencatat surplus sebesar US$ 5,75 miliar, seiring dengan ekspor nonmigas yang meningkat menjadi sebesar 23,81 miliar dolar AS.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Capai US$ 4,17 Miliar Pada Juli 2025

Denny mencatat, kinerja positif ekspor nonmigas tersebut terutama didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam seperti bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewani/nabati maupun ekspor produk manufaktur seperti mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya serta besi dan baja.

Sedangkan berdasarkan negara tujuan, ekspor non migas ke China, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

“Defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi sebesar US$ 1,58 miliar pada Juli 2025 sejalan dengan peningkatan impor migas di tengah penurunan ekspor migas,” ungkapnya.

Selanjutnya: Spesifikasi & Harga Samsung Galaxy A17 5G Resmi di Indonesia

Menarik Dibaca: Bahaya Gas Air Mata bagi Tubuh Manusia dan Cara Mengatasinya secara Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×