Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
"Penyalurannya (PEN) saya proyeksikan akan lebih baik di sisa akhir tahun 2022 ini," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).
Yusuf menilai, penyaluran yang membaik di sisa akhir tahun 2022 ini akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2022 yang akan berada di kisaran 4,9% hingga 5,1% yoy, dengan kontribusi belanja pemerintah akan berada di level pertumbuhan marginal di kisaran 0,2% hingga 0,3%.
Namun Yusuf melihat, apabila berkaca dari pola belanja saat ini, memang akan cukup menantang untuk merealisasikan belanja negara bisa terserap 100%.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pangsa Kredit UMKM Indonesia Paling Kecil Dibandingkan Negara ASEAN
Apalagi jika melihat transfer ke daerah yang realisasinya masih relatif lambat sehingga menurutnya belanja negara hanya akan terserap 95% hingga 97% dari pagu.
Dengan lebih kecilnya realisasi belanja negara maka sudah tentu kontribusi terhadap perekonomian akan juga lebih kecil terhadap PDB.
Namun dirinya menegaskan, kontribusi belanja negara yang menjadi lebih rendah ini tidak terlepas juga dari penyesuaian kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah di tahun ini untuk melakukan kebijakan konsolidasi fiskal tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News