kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,45   -20,04   -2.17%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Subsidi tarif kereta api kelas ekonomi naik jadi Rp 3,4 triliun pada 2021


Minggu, 14 Februari 2021 / 17:27 WIB
Subsidi tarif kereta api kelas ekonomi naik jadi Rp 3,4 triliun pada 2021
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) menyaksikan penandatanganan Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) Angkutan Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi tahun anggaran 2021, Minggu (14/2).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan subsidi tarif untuk kereta api kelas ekonomi sebesar Rp 3,4 Triliun pada 2021. Jumlah ini meningkat dibandingkan subsidi tahun 2020 yang sebesar Rp 2,6 triliun.

Pemberian subsidi ditandai dengan penandatanganan Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) Angkutan Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu (14/2).

“Ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk memberikan pelayanan angkutan kereta api yang prima dan konsisten sampai ke pelosok dengan memberikan tarif yang terjangkau,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis.

Budi mengatakan, moda kereta api menjadi salah moda yang diminati seluruh lapisan masyarakat. Dia pun meminta agar di masa pandemi, pelayanan kereta api menerapkan  protokol kesehatan dengan baik.

Baca Juga: Kegiatan-kegiatan strategis Ditjen Perkeretaapian ini terdampak pemangkasan anggaran

Lebih lanjut, dia juga meminta PT KAI dapat mengelola subsidi yang diberikan dengan baik dan profesional. Hal ini bertujuan agar dampak subsidi tersebut benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Dirjen Perkeretaapian Zulfikri pun merinci penggunaan subsidi kereta api kelas ekonomi yang diberikan sepanjang tahun ini.

Pertama, untuk layanan kereta api antar kota yaitu KA Ekonomi Jarak Jauh di 3  lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.375.481 penumpang dalam satu tahun, KA Ekonomi Jarak Sedang di 10 lintas sebanyak 3.276.157 penumpang, dan KA Lebaran di 1 lintas pelayanan sebanyak 26.445 penumpang.

Kedua, layanan kereta api perkotaan yaitu KA Ekonomi Jarak Dekat (Ka Lokal) di 28 lintas pelayanan dengan volume sebesar 21.227.975 penumpang per tahun, Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi sebanyak 3.495.456 penumpang, Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sebanyak 166.365.911 penumpang, dan KRL Jogja-Solo dengan volume 2.229.887 penumpang.

Baca Juga: Sejumlah kegiatan strategis Ditjen Perkeretaapian ini terdampak pemangkasan anggaran




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×