kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Sri Mulyani sebut penarikan utang Indonesia hingga Oktober 2021 terkontraksi 32,5%


Jumat, 26 November 2021 / 14:41 WIB
Sri Mulyani sebut penarikan utang Indonesia hingga Oktober 2021 terkontraksi 32,5%
ILUSTRASI. Sri Mulyani sebut penarikan utang Indonesia hingga Oktober 2021 terkontraksi 32,5%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Sisi pinjaman juga alami kontraksi dari tahun lalu Rp 12,8 triliun netto. Tahun ini alami negatif Rp 22,9 triliun. Ini adalah cerita mengenai pemulihan APBN, konsolidasi dan fiscal policy yang prudent. Makanya Fitch (Ratings) menggarisbawahi APBN kita mulai menunjukkan adanya penyehatan,” jelas Mulyani.

Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, penurunan utang sedikit dipengaruhi oleh bantuan Bank Indonesia menyerap SBN untuk membiayai sebagian defisit fiskal. Kontribusi Bank Indonesia dalam pembelian SBN skema Surat Keputusan Bersama (SKB)  I mencapai Rp 143,32 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut defisit APBN hingga Oktober 2021 jauh lebih baik dari tahun lalu

SKB I tersebut terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) Rp 97,89 triliun dan Surat Berharga. Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp 45,44 triliun.

Di sisi lain, pemerintah menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) dalam rangka mengoptimalkan manajemen cash atau likuiditas serta memanfaatkan fasilitas dari BI dalam bentuk SKB III, terutama untuk belanja kesehatan.

“Sehingga pembiayaan kita ada cerita positif yang sangat kuat mengenai kesehatan APBN yang secara bertahap akan kita restore atau kita pulihkan,” jelas Ani.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×