Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan belanja negara TA 2025 tidak dikurangi pemerintah meski ada efisiensi anggaran Kementerian/Lembaga (K/L).
Untuk diketahui, meski sudah melewati proses realokasi anggaran K/L, anggaran yang diefsiensikan tetap mencapai Rp 306,69 triliun. Rinciannya, anggaran K/L diefisiensi sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp 50,59 triliun. Sementara itu, total belanja negara tahun ini mencapai Rp 3.621,3 triliun.
“Untuk saat ini tidak dilakukan pengurangan total belanja negara. Jadi yang ada adalah refocusing,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (14/2).
Nantinya efisiensi anggaran yang terkumpul Rp 306,69 triliun tersebut, rencananya akan direalokasikan pada program-program prioritas pemerintah termasuk makan bergizi gratis (MBG). Akan tetapi, hingga saat ini pemerintah belum menjelaskan lebih detail terkait penggunaan anggaran yang diefisiensi tersebut.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah Tidak Akan Memengaruhi Kinerja Kementerian Perdagangan
Sri Mulyani mengungkapkan, nantinya dampak realokasi belanja tersebut akan bergantung pada peruntukan belanjanya.
“Kalau realokasinya pada aktivitas yang menimbulkan multiplier effect yang besar, dampak ke perekonomian akan lebih baik,” jelasnya.
Meski demikian, ia memastikan pihaknya akan monitoring dari langkah-langkah realokasi peruntukan anggaran dari realokasi tersebut.
“Terutama dari kecepatan untuk melakukan belanja selanjutnya. Namun spirit membangun efisiensi dari birokrasi akan tetap dipertahankan,” tandasnya.
Baca Juga: Anggaran KKP Dipangkas Rp 2,1 Triliun, Trenggono Pastikan Gaji ASN Terpenuhi
Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa peruntukan anggaran yang diefisiensikan salah satunya akan digunakan untuk makan bergizi gratis (MBG). Meski demikian, dia tidak secara gamblang mengungkapkan tambahan anggaran MBG Rp 100 triliun akan sepenuhnya dari anggaran tersebut.
“Arahnya kan Bapak Presiden memang menghendaki dengan banyaknya masyarakat sekolah anak-anak kapan sekolah yang kami sampaikan kapasitas untuk melaksanakan itu dari MBG nya,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Jumat (24/1).
Sebelumnya anggaran MBG dianggarkan Rp 71 triliun dan hanya disalurkan kepada 15-17,5 juta penerima manfaat. Nah dengan tambahan Rp 100 triliun, maka target penerima manfaat akan meningkat menjadi 82,9 juta penerima.
Sri Mulyani menyebut, selain akan dialokasikan untuk MBG, pemangkasan anggaran K/L dan daerah juga akan disalurkan untuk swasembada pangan, energi dan sektor kesehatan, agar kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa meningkat.
Selanjutnya: Dapur Bu Sastro, Catering Dadakan Spesial Ramadhan di Jabodetabek
Menarik Dibaca: Dapur Bu Sastro, Catering Dadakan Spesial Ramadhan di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News