Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan minimum persenjataan untuk memperkuat sistem pertahanan untuk mencegah ancaman dari luar dengan menambah jumlah kapal perang.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memastikan pemerintah Indonesia resmi memboyong kapal perang Arrowhead 140 atau dengan nama lain kapal perang frigat Type 31.
Kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 yang dibeli dari Babcock International Inggris ini akan dipergunakan oleh Angkatan Laut Republik Indonesia.
Sementara pembangunan kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 akan dilakukan oleh PT PAL di galangan kapal yang ada di Surabaya Jawa Timur.
Sepesifikasi fisik kapal perang Frigat Arrowhead 140 atau Type 31 dari Inggris
| |
Dimensi : | Panjang : 138,7 meter |
Lebar : 19,8 meter | |
Kapasitas : | 160 orang |
Operator : | 100 orang kru |
Berat total : | 5.700 ton |
Fungsi : | Operasi penyelamatan, pengawasan wilayah perairan, pengawalan dan misi kemaritiman lain |
Pertama kali dibuat : | di Inggris : Mei 2018 |
Negara pemesan : | 1. Inggris lima unit dengan masing-masing unit seharga GBP 250 juta |
2. Indonesia dua unit dirakit di PT PAL Surabaya |
Baca Juga: Indonesia beli dua kapal frigat Arrowhead 140 dari Inggris, tapi dirakit di PT PAL
PT PAL melalui laman resminya di media sosial instagram menyebutkan beberapa spesifikasi dari kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 ini.
Kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 ini akan mengusung Main Engine dengan spesifikasi 4 x 9.100 kW.
Adapun dengan pasokan tenaga ini kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 tersebut, diperkirakan mampu memacu kapal dengan maximum speed sampai dengan 28 knot dengan kondisi MCR (full boad).
Baca Juga: Fantastis! Harga dua kapal perang frigat yang dibeli Prabowo hampir Rp 10 triliun
Sementara Endurance kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 akan ada pada kisaran 18 knot sebesar 9.000 NM.
Kapal perang Arrowhead 140 atau kapal perang Frigat Type 31nantinya juga akan dilengkapi dengan Diesel Generator 4×1360 kW dan emergency D/G 1X180 kW.
Sementara untuk kemudahan manuver, kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 akan ini dilengkapi dengan Bow Thruster sebesar 925 kW.
SELANJUTNYA>>>
Pada penjelasannya PT PAL juga menyebutkan rencananya, pembangunan kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31akan dikerjakan dalam kurun waktu 69 bulan.
Artinya paling cepat penyerahan kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 ini baru akan dilakukan pada 2026-2027 mendatang.
Dari sisi sistem persenjataan, PT PAL menyebutkan kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31juga akan dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara.
Spesifikasi persenjataan ini meliputi peluncur rudal vertikal jarak sedang (Vertical launcher missile surface to air medium range) 3 × 8 cells yang akan disematkan di kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31.
Baca Juga: Sah! Prabowo borong dua kapal perang frigat Arrowhead 140 dari Inggris
Selain itu kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 juga akan mengangkut juga peluncur rudal vertikal ke udara dengan jarak jauh (Vertical launcher Missile Suraface to Air Long range) 4×8 cells,
Tidak hanya itu kapal perang Arrowhead 140 atau kapal perang Frigat Type 31 juga dilengkapi dengan peluncur rudal vertikal ke permukaan dengan jarak jauh (Vertical launcher missile surface to surface long range) 2×8 cells yang mana akan dilakukan proses pemasangan dengan sistem Fit For But Not With (FFBNW)
PT PAL menyebut dengan ditandatanganinya Licence Agreement antara PT PAL Indonesia (Persero) dan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) sebagai Penyedia Desain, kapal perang Arrowhead 140 atau kapal Frigat Type 31 maka akan menambah kesiapan PT PAL Indonesia (Persero) pada tahapan pengerjaan 2 (dua) unit Kapal Frigate sehingga ke depannya dapat menambah prestasi dalam negeri pada kemandirian produksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) untuk Indonesia.
Baca Juga: Indonesia beli dua kapal frigat Arrowhead 140 dari Inggris, tapi dirakit di PT PAL
Seperti kita tahu Pemerintah Indonesia menegaskan pembelian dua unit kapal perang jenis kapal Frigat Type 31 atau dengan nama lain frigat Arrowhead 140 akan dirakit di dalam negeri.
Babcock Internasional sebagai produsen kapal akan merakit dua unit kapal perang jenis kapal Frigat Type 31 atau dengan nama lain frigat Arrowhead 140 ini di galangan kapal milik BUMN yakni PT PAL di Surabaya Jawa Timur.
SELANJUTNYA>>>
Hanya saja hingga kini belum jelas kapan akan dimulai pemotongan pelat pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan kapal ini dan target penyelesaian kapal perang Frigat Type 31 atau dengan nama lain frigat Arrowhead 140.
Dua kapal perang Frigat Type 31 atau kapal Arrowhead 140 yang harganya di kisaran 240 juta Poundsterling per unit atau setara Rp 4.906.985.397.500 (dengan kurs Rp 19.627,94/ Pounsterling) ini akan dibangun oleh perusahaan perkapalan pelat merah asal Indonesia yakni PT PAL.
Karena itulah PT PAL resmi mendapatkan lisensi dari perusahaan Inggris pemegang lisensi kapal perang Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 yakni Babcock International.
Baca Juga: DPR minta belanja anggaran Kemenhan direncanakan dengan matang
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menghadiri langsung penandatanganan kontrak Kapal perang Frigat Type 31 pesanan TNI AL yang akan digarap oleh PT PAL setelah mendapatkan lisensi dari Babcock Internasional pada pameran DSEI di London, Inggris (16/09/2021).
Penandatanganan lisensi kapal perang Frigat Type 31 atau Arrowhead 140 dilakukan di atas kapal HMS Argyll, oleh Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock dan Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod.
Selain disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Inggris, Rt Hon Ben Wallace MP juga hadir langsung menyaksikan penadnatangan kontrak pembelian kapal perang tersebut.
Babcock telah mendapatkan kontrak pertama untuk kapal perang frigat Arrowhead 140 dengan perjanjian lisensi desain pada perusahaan PT PAL Indonesia yang berbasis di Surabaya Jawa Timur.
Baca Juga: Indonesia dan Australia sepakat memperpanjang kerja sama pertahanan dan keamanan
Dalam pernyataan tertulis Babcock International menyebutkan dengan lisensi desain ini akan memungkinkan bagi PT PAL untuk membangun dua kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 di Indonesia dengan modifikasi desain khusus untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL).
Meski begitu, komponen kapal pada kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 ini sepenuhnya tetap akan di datangkan dari Babcock Inggris.
SELANJUTNYA>>>
Selain itu pihak Babcock menyebutkan desain kapal perang Frigat Type 31 atau frigat Arrowhead 140 ini dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai persyaratan TNI-AL.
Hari ini adalah momen yang sangat menarik bagi Babcock dan program ekspor frigat kami, karena kami menandatangani lisensi desain dengan PAL untuk dua frigat baru untuk Angkatan Laut Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Babcock International David Lockwood Babcock menyatakan, produk ekspor Babcock desainnya mudah dialihkan yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: Situasi di Laut Natuna dilanda kecemasan, 6 kapal perang China mondar-mandir
"Ini sebagai bagian dari portofolio frigat Arrowhead kami yang kuat. Terlebih lagi, lisensi desain dan program pembangunan selanjutnya akan menjadi katalis yang signifikan bagi kemakmuran di Indonesia," katanya.
Selanjutnya tim Babcock International akan bekerja dengan tim PT PAL di Indonesia, untuk membuat frigat Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 agar bisa dibangun di Indonesia.
Ia juga menegaskan Arrowhead 140 atau Frigat Type 31 ini pengerjaanya oleh tenaga kerja lokal Indonesia, sehingga berkontribusi langsung pada nilai sosial dan ekonomi komunitas pembuat kapal bagi negara yang berdaulat secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Kapal perang China ada di Laut Natuna Utara, nelayan ketakutan
"Kami menantikan kesempatan lebih lanjut untuk mendukung PAL saat program ini matang," katanya.''
SELANJUTNYA>>>
Sementara Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sambutanya menyatakan, “Saya senang bisa menghadiri penandatanganan kontrak pembelian kapal perang antara Babcock dan Indonesia di atas kapal HMS Argyll hari ini, mewakili desain dan rekayasa maritim terbaik Inggris kepada mitra internasional kami," katanya.
Selain itu Ben Wallace menyebut kerjasama pembelian kapal perang ini menandakan kekuatan hubungan Inggris dengan Indonesia di bidang pertahanan.
"Kedua Angkatan Laut kita akan mengoperasikan frigat terkemuka dunia ini di masa depan dan akan bekerja sama secara erat untuk melindungi kepentingan bersama kita di seluruh dunia,” katanya.
Baca Juga: Anggaran Jumbo Kemenhan di Tahun Depan
Desain kapal perang frigat Arrowhead 140, mendapat manfaat dari bentuk lambung terbukti yang telah dicoba dan diuji di lingkungan operasional dunia nyata dari negara negara NATO dan gugus tugas koalisi hingga operasi regional dan penyebaran nasional.
Desain dasar kapal perang Arrowhead 140 dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai persyaratan operasional dan profil kapal perang frigat global dapat diminta untuk melakukan dan mengadopsi dan dengan semakin banyak pengguna juga dapat mendukung interoperabilitas antara sekutu angkatan laut.
Baca Juga: Indonesia dan Australia sepakat memperpanjang kerja sama pertahanan dan keamanan
Pada kesempatan itu Menhan Prabowo Subianto mengunjungi berbagai stan alutsista serta bertemu pimpinan perusahaan dari industri pertahanan yang meliputi bidang Pertahanan Udara, Kendaraan Autonomous, Pesawat Udara, Meriam Kapal, Kendaraan Lapis Baja, Senjata Perorangan serta Amunisi.
Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan pengagas dalam industri alutsista yang telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata di berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News