kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Siswono: 70 ribu hektare sawah baru belum mencukupi


Selasa, 21 Desember 2010 / 20:21 WIB
Siswono: 70 ribu hektare sawah baru belum mencukupi


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Anggota Komisi IV DPR RI Siswono Yudo Husodo menilai program pemerintah untuk menciptakan 70.000 hektare sawah baru sepanjang 2011 masih kurang mencukupi. "Realistis tapi tidak berarti banyak," kata Siswono kepada KONTAN, Selasa, (22/12).

Menurut politisi Partai Golkar ini, target pencetakan yang ditetapkan pemerintah tersebut harusnya diperbesar. Pasalnya, di Pulau Jawa saja setiap tahun terjadi pengurangan sawah akibat konversi lahan menjadi permukiman maupun jalan tol seluas 40.000 hektare per tahun.

"Kalau bisa setiap tahun dicetak 200.000 hektare sawah. Jika masih kurang dari itu, kita bakal terus jadi importir beras," ujar Mantan Menteri Pertanian tersebut.
Menurut Siswono, pencetakan lahan sawah bisa dilakukan dengan dua cara, yakni mencetak sawah tadah hujan baru atau mengubah sawah eks-lahan.

Seperti pernah diberitakan, Menteri Pertanian Suswono berencana mencetak 70.000 hektare sawah baru yang berpotensi meningkatkan produksi beras minimal 210 ribu ton. Sekadar gambaran, secara kumulatif kebutuhan konsumsi beras dalam setahun sekitar 33 juta ton. Sementara tingkat produksi beras rata-rata sebesar 38 juta ton per tahun. Selama ini kemampuan pemerintah mencetak sawah baru rata-rata 30.000 hektare per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×