kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selain keris Kiai Naga Siluman, Pangeran Diponegoro punya senjata tombak dan pedang


Rabu, 11 Maret 2020 / 18:15 WIB
Selain keris Kiai Naga Siluman, Pangeran Diponegoro punya senjata tombak dan pedang
ILUSTRASI. Presiden dan Raja Ratu Belanda nampak memperhatikan keris Pangeran Diponegoro yang telah diserahkan Belanda sebelumnya melalui Dubes Indonesia di Belanda pada tanggal 3 Maret 2020 yang lalu


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Senjata tombak pusaka Pangeran Diponegoro, Kiai Rondhan tersebut dikembalikan oleh Ratu Juliana yang juga Ratu Belanda periode 1948-1980 kepada pemerintah Indonesia. Pengembalian benda bersejarah ini berdasarkan kesepakatan budaya Belanda-Indonesia pada 1968 silam.

  • Keris Kiai Wiso Bintulu

Pangeran Diponegoro juga memiliki sebilah keris pusaka yang ia dapatkan dari Keraton Mataram. Sebagai catatan Pangeran Diponegoro merupakan salah satu putra dari Sultan Hamengkubuwono III dari salah satu istri selirnya.

Baca Juga: Raja Belanda Alexander bawa investasi sebesar US$ 1 miliar ke Indonesia  

Namun senjata tersebut telah diminta oleh  Ratu Ageng, ibunda dari Hamengkubuwono IV, sekitar Maret 1820. Keris pusaka itu diminta karena ada ramalan yang mengatakan barang siapa yang memiliki keris itu akan memerintah di Keraton Mataram, Yogyakarta.

  • Keris Kiai Ageng Bondoyudo

Keris Kiai Ageng Bondoyudo marupakan salah satu senjata yang terus dibawa oleh Pangerean Diponegoro hingga wafat. Keris ini fungsi utamanya bukan sebagai senjata, tapi lebih sebagai benda pusaka. Konon, keris Kiai Bondoyudo dibuat dengan melebur tiga pusaka lain: keris Kiai Sarutomo, keris Kiai Abijoyo, dan tombak Kiai Barutobo. Sebab keris ini memiliki cerita-cerita mistis seperti sebutan Kiai Ageng Bondoyudo sebagai paduka tempur tanpa senjata. 

Baca Juga: Belanda minta maaf atas kekerasan pasca Indonesia merdeka

  • Keris Kiai Abijoyo 

Keris yang pernah digunakan oleh Pangeran Diponegoro ini adalah warisan dari ayah Diponegoro. Diponegoro mendapatkan keris itu pada saat dirinya diangkat sebagai Raden Ontowiryo pada September 1805.  Raden Ontowiryo merupakan nama kecil Diponegoro yakni dengan nama lengkap Bandoro Raden Mas Ontowiryo. Ia merupakan putra sulung dari pasangan Raden Ayu Mangkorowati (putri Bupati Pacitan) yang juga selir dari Sri Sultan Hamengku Buwono III.

  • Keris lainya.

Selain keris Kiai Naga Siluman, Pangeran Diponogoro juga masih memiliki empat keris yang pernah ia pergunakan diantaranya adalah
Kiai Bromo Kedali, Keris Kiai Blabar, Keris Kiai Wreso Gemilar, Keris Kiai Hatim. Hanya saja belum ada cerita detil mengenai hasil penelusuran sejarah terhadap benda-benda pusaka tersebut.

  • Pedang

Pangeran Diponegoro kabarnya juga memiliki sebilah pedang yang dia pergunakan dalam pertempuran di Tegalrejo pada 20 Juli 1825. Pedang tersebut bentuknya bilah penusuk lurus dan tidak seperti layaknya keris-keris tradisi Jawa. Hanya saja tak banyak informasi mengenai pedang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×