kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Tarif Trump: Indonesia Kena Tarif 19% Hingga Sepakat Beli 50 Jet Boeing


Rabu, 16 Juli 2025 / 06:47 WIB
Tarif Trump: Indonesia Kena Tarif 19% Hingga Sepakat Beli 50 Jet Boeing
ILUSTRASI. Presiden Trump umumkan tarif impor 19% untuk Indonesia dengan rincian mulai dari pembelian produk energi dan pertanian AS hingga 50 jet Boeing


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif 19% untuk barang-barang dari Indonesia. Tarif tersebut lebih rendah daripada ancaman Trump sebelumnya, dengan tarif 32%.

Dalam kesepakatan baru ini, Trump menguraikan bahwa kesepakatan Indonesia, yang secara kasar menyerupai pakta yang baru-baru ini dicapai dengan Vietnam, dengan tarif tetap untuk ekspor ke AS, kira-kira dua kali lipat dari tarif yang berlaku saat ini, yakni 10% dan tidak ada pungutan yang dikenakan pada ekspor AS ke Indonesia. 

Kesepakatan tersebut juga mencakup tarif penalti untuk apa yang disebut transhipment barang dari China melalui Indonesia, dan komitmen untuk membeli beberapa barang AS. 

"Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun ... kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump di luar Ruang Oval seperti dikutip dari Reuters. 

Selain itu, Trump kemudian mengatakan di platform Truth Social-nya bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli produk energi AS senilai US$ 15 miliar, produk pertanian Amerika senilai US$ 4,5 miliar, dan 50 jet Boeing, meskipun tidak ada jangka waktu pembelian yang ditentukan.

Baca Juga: Final! Trump Tetapkan Tarif 19% untuk Indonesia

Total perdagangan Indonesia dengan AS, dengan total hampir US$ 40 miliar pada tahun 2024, tidak termasuk dalam 15 besar, tetapi terlihat terus meningkat. Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7% di tahun lalu, sementara impor dari Indonesia naik 4,8%, sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir US$ 18 miliar.

Kategori impor AS teratas dari Indonesia, menurut data Biro Sensus AS yang diambil melalui perangkat TradeMap Pusat Perdagangan Internasional, untuk tahun lalu adalah minyak sawit, peralatan elektronik termasuk router dan sakelar data, alas kaki, ban mobil, karet alam, dan udang beku.

Susiwijono Moegiarso, pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan kepada Reuters melalui pesan teks: "Kami sedang mempersiapkan pernyataan bersama antara AS dan Indonesia yang akan menjelaskan besaran tarif timbal balik untuk Indonesia, termasuk kesepakatan tarif, non-tarif, dan pengaturan komersial. Kami akan segera menginformasikannya kepada publik." 

Sebelumnya, Trump telah mengancam Indonesia dengan tarif 32% yang berlaku efektif 1 Agustus dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada presiden minggu lalu. 

Ia mengirimkan surat serupa kepada sekitar dua lusin mitra dagang bulan ini, termasuk Kanada, Jepang, dan Brasil, yang menetapkan tarif menyeluruh mulai dari 20% hingga 50%, serta tarif 50% untuk tembaga.

Batas waktu 1 Agustus memberi negara-negara target waktu untuk menegosiasikan perjanjian yang dapat menurunkan tarif yang diancamkan. Beberapa investor dan ekonom juga mencatat pola Trump yang menarik kembali ancaman tarifnya.

Baca Juga: Tarif 32% Trump Mengancam Ekspor Telur Indonesia ke AS

Sejak meluncurkan kebijakan tarifnya, Trump hanya meraih beberapa kesepakatan meskipun timnya menggembar-gemborkan upaya untuk membawa pulang "90 kesepakatan dalam 90 hari." 

Sejauh ini, kesepakatan kerangka kerja telah dicapai dengan Inggris dan Vietnam, dan kesepakatan sementara telah dicapai dengan China untuk mencegah tarif Trump yang paling tinggi sementara negosiasi antara Washington dan Beijing terus berlanjut.

Trump mengatakan pembicaraan dengan India bergerak ke arah yang sama.

Selanjutnya: Berjaya di Jenewa, Kopi Nusantara Raup Potensi Transaksi Rp123 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Sriwijaya Air dengan BCA sampai 31 Juli, Diskon 6% dan Ekstra Bagasi 5 Kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×