kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.314   11,00   0,07%
  • IDX 7.190   49,38   0,69%
  • KOMPAS100 1.031   5,12   0,50%
  • LQ45 784   4,32   0,55%
  • ISSI 236   1,76   0,75%
  • IDX30 405   2,28   0,57%
  • IDXHIDIV20 466   3,47   0,75%
  • IDX80 116   0,74   0,64%
  • IDXV30 118   1,40   1,19%
  • IDXQ30 129   0,64   0,50%

Final! Trump Tetapkan Tarif 19% untuk Indonesia


Rabu, 16 Juli 2025 / 05:25 WIB
Final! Trump Tetapkan Tarif 19% untuk Indonesia
ILUSTRASI. Presiden Donald Trump umumkan tarif impor 19% untuk Indonesia, turun dari tarif 32% yang sebelumnya ditetapkan


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Indonesia pada Selasa (15/7). Di mana, berdasarkan perjanjian baru tersebut, AS akan mengenakan tarif 19% untuk barang-barang dari Indonesia.

Lebih lanjut Trump bilang, akan ada lebih banyak kesepakatan yang sedang digarap, seiring dengan persyaratan yang lebih baik dengan mitra dagang dan jalan menuju pengurangan defisit perdagangan AS yang sangat besar.

Trump menguraikan kesepakatan Indonesia, yang secara kasar menyerupai pakta yang baru-baru ini dicapai dengan Vietnam, dengan tarif tetap untuk ekspor ke AS, kira-kira dua kali lipat dari 10% saat ini, dan tidak ada pungutan yang dikenakan pada ekspor AS ke sana. 

Kesepakatan tersebut juga mencakup tarif penalti untuk apa yang disebut transhipment barang dari China melalui Indonesia, dan komitmen untuk membeli beberapa barang AS. 

"Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun ... kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump di luar Ruang Oval, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Tarif 32% Trump Mengancam Ekspor Telur Indonesia ke AS

Selain itu, Trump kemudian mengatakan di platform Truth Social-nya bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli produk energi AS senilai US$ 15 miliar, produk pertanian Amerika senilai US$ 4,5 miliar, dan 50 jet Boeing, meskipun tidak ada jangka waktu pembelian yang ditentukan.

Total perdagangan Indonesia dengan AS, dengan total hampir US$ 40 miliar pada tahun 2024, tidak termasuk dalam 15 besar, tetapi terlihat terus meningkat. Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7% di tahun lalu, sementara impor dari Indonesia naik 4,8%, sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir US$ 18 miliar.

Kategori impor AS teratas dari Indonesia, menurut data Biro Sensus AS yang diambil melalui perangkat TradeMap Pusat Perdagangan Internasional, untuk tahun lalu adalah minyak sawit, peralatan elektronik termasuk router dan sakelar data, alas kaki, ban mobil, karet alam, dan udang beku.

Susiwijono Moegiarso, pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan kepada Reuters melalui pesan teks: "Kami sedang mempersiapkan pernyataan bersama antara AS dan Indonesia yang akan menjelaskan besaran tarif timbal balik untuk Indonesia, termasuk kesepakatan tarif, non-tarif, dan pengaturan komersial. Kami akan segera menginformasikannya kepada publik." 

Sebelumnya, Trump telah mengancam Indonesia dengan tarif 32% yang berlaku efektif 1 Agustus dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada presiden minggu lalu. 

Ia mengirimkan surat serupa kepada sekitar dua lusin mitra dagang bulan ini, termasuk Kanada, Jepang, dan Brasil, yang menetapkan tarif menyeluruh mulai dari 20% hingga 50%, serta tarif 50% untuk tembaga.

Batas waktu 1 Agustus memberi negara-negara target waktu untuk menegosiasikan perjanjian yang dapat menurunkan tarif yang diancamkan. Beberapa investor dan ekonom juga mencatat pola Trump yang menarik kembali ancaman tarifnya.

Baca Juga: Langsung Negosiasi dengan Prabowo, Trump Sebut Sudah Capai Kesepakatan Tarif Impor

Sejak meluncurkan kebijakan tarifnya, Trump hanya meraih beberapa kesepakatan meskipun timnya menggembar-gemborkan upaya untuk membawa pulang "90 kesepakatan dalam 90 hari." 

Sejauh ini, kesepakatan kerangka kerja telah dicapai dengan Inggris dan Vietnam, dan kesepakatan sementara telah dicapai dengan China untuk mencegah tarif Trump yang paling tinggi sementara negosiasi antara Washington dan Beijing terus berlanjut.

Trump mengatakan pembicaraan dengan India bergerak ke arah yang sama.

Hal ini membahas mengenai persentase tarif resiprokal yang akan ia kenakan ke Indonesia, sebagai salah satu upaya menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua belah pihak.
 

Selanjutnya: Klik Sscasn.bkn.go.id, Kejaksaan Buka Rekrutmen PPPK Nakes 2025, Cek Gaji P3K Terbaru

Menarik Dibaca: Infinix Hot 40 Pro Harga Juli 2025,Ini Kelebihan yang Jarang Ditemui di Kelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×