kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.319   15,00   0,09%
  • IDX 7.200   60,02   0,84%
  • KOMPAS100 1.030   4,03   0,39%
  • LQ45 783   3,14   0,40%
  • ISSI 237   2,82   1,20%
  • IDX30 404   1,82   0,45%
  • IDXHIDIV20 465   2,82   0,61%
  • IDX80 116   0,64   0,56%
  • IDXV30 119   1,50   1,28%
  • IDXQ30 129   0,42   0,33%

Sektor yang lekat dengan mobilitas paling terdampak PPKM Darurat


Senin, 05 Juli 2021 / 06:50 WIB
Sektor yang lekat dengan mobilitas paling terdampak PPKM Darurat


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia masih tertekan akibat pandemi Covid-19. Termasuk, kinerja beberapa korporasi masih tertahan akibat dampak negatif dari pandemi ini.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, beberapa sektor yang akan terpengaruh dari pandemi ini adalah sektor yang lekat dengan mobilitas masyarakat.

Pasalnya, bila kondisi pandemi semakin memburuk dengan meningkatnya kasus harian Covid-19, maka pemerintah akan melakukan pembatasan mobilitas yang tentu akan menekan kinerja korporasi tersebut.

Sebut saja sektor makanan dan minuman, perdagangan, pariwisata, maupun sektor otomotif.

Baca Juga: Penggiat pasar modal: Pasar lebih optimistis memasuki semester kedua tahun ini

“Iya sektor-sektor tersebut yang pulih lebih cepat kalau kondisi aktivitas ekonomi dilonggarkan, karena menyangkut barang konsumsi. Namun, sektor tersebut juga yang menjadi terpukul duluan saat aktivitas diperketat,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Minggu (4/7).

Namun, menurutnya, masih ada beberapa sektor yang kinerjanya tak terlalu bergantung pada mobilitas masyarakat, seperti sektor agrobisnis dan sektor yang berkaitan dengan pertambangan.

Karena ini akan sangat bergantung pada harga komoditas global dan permintaan global maupun negara-negara tujuan ekspor komoditas utama Indonesia.

Dengan kata lain, selama harga komoditas masih meningkat, maka sektor ini tidak terlalu pengaruh dari kondisi kesehatan maupun keputusan yang diambil pemerintah untuk memperbaiki kesehatan Indonesia.

“Ini juga berkaca dari tahun lalu, saat ada PSBB Ketat, sektor agrobsinis, pertambangan, juga pertanian tidak terlalu terpengaruh. Memang ada pengaruhnya, tetapi tidak sekuat dan sesensitif sektor lainnya,” tandas Riefky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×