Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indoensia (BI) sudah melakukan pembelian surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 144,90 triliun hingga 15 Juli 2025. Keputusan itu diambil untuk memperkuat ekspansi likuiditas, operasi moneter dan sinergi erat dengan kebijakan fiskal pemerintah.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, pembelian SBN sebesar Rp144,90 triliun tersebut dibeli melalui pasar sekunder sebesar Rp 102,58 triliun dan pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp42,32 triliun.
“BI melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder untuk memperkuat ekspansi likuiditas kebijakan moneter, sekaligus mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal Pemerintah,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (15/7).
Baca Juga: Sri Mulyani : SBN Bukan Sekedar Utang Negara, Tapi Instrumen Investasi Aman
Ke depan, Perry mengungkapkan, pihaknya akan terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market untuk menjaga kecukupan likuiditas dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter dalam mencapai sasaran inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Sebelumnya, Perry mengungkapkan pembelian SBN juga sekaligus mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal pemerintah.
Perry juga memastikan pembelian SBN akan dan masih sesuai dengan arah kebijakan moneter. Adapun BI akan memborong SBN di pasar sekunder Rp 150 triliun atau lebih pada tahun ini.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata: Tarif 19% AS Masih Menekan Neraca Dagang Indonesia
Selanjutnya: Ekonom Bank Permata: Tarif 19% AS Masih Menekan Neraca Dagang Indonesia
Menarik Dibaca: Teknologi MediaTek Kini Hadir di Ponsel, Rumah, dan Mobil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News