Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menargetkan, Indonesia dapat mengirimkan sebanyak 425.000 pekerja migran pada tahun 2026.
Karding mengungkapkan bahwa saat ini permintaan tenaga kerja (job order) dari luar negeri mencapai 1,7 juta orang.
Namun, hingga kini, Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 297.000 tenaga kerja.
Baca Juga: Menteri P2MI: Pencabutan Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia 20 Maret 2025
"Remitansi yang masuk setiap tahun rata-rata cukup besar. Pada 2024 lalu, totalnya mencapai Rp 251 triliun," ujarnya saat menghadiri acara Pengukuhan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jumat (14/3).
Untuk itu, Karding menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah pengiriman pekerja migran guna mendorong peningkatan remitansi di dalam negeri.
"Tahun depan, 2026, kami menargetkan penempatan 425.000 tenaga kerja dengan estimasi remitansi mencapai sekitar Rp 439 triliun," tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa peningkatan remitansi akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, setiap kenaikan 1% dalam pertumbuhan ekonomi dapat menyerap sekitar 800.000 tenaga kerja serta menurunkan angka pengangguran hingga 6,1%.
Baca Juga: Menteri PPMI: Prabowo Setuju Cabut Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi
Karding pun mendorong pengurus Kadin di daerah untuk berperan aktif dalam pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja.
"Saat ini, kita menghadapi isu banyaknya pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Saya kira, ini menjadi kesempatan bagi Kadin untuk lebih serius dalam berkontribusi terhadap kepentingan tenaga kerja," pungkasnya.
Selanjutnya: OJK Bakal Keluarkan 2 POJK Terkait Industri Penjaminan pada Tahun Ini
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Terbaru Periode 17-23 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News