kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.859   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.718   39,06   0,58%
  • KOMPAS100 968   3,21   0,33%
  • LQ45 753   2,66   0,35%
  • ISSI 213   1,28   0,60%
  • IDX30 391   1,08   0,28%
  • IDXHIDIV20 470   2,38   0,51%
  • IDX80 110   0,18   0,16%
  • IDXV30 115   0,12   0,10%
  • IDXQ30 128   0,67   0,52%

Sektor Pekerja Migran Dipacu, Target Remitansi Rp 439 Triliun


Senin, 17 Maret 2025 / 06:15 WIB
Sektor Pekerja Migran Dipacu, Target Remitansi Rp 439 Triliun
ILUSTRASI. Politisi PKB Abdul Kadir karding melambaikan tangan saat tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan ke kediaman pribadinya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/sgd/agr


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menargetkan, Indonesia dapat mengirimkan sebanyak 425.000 pekerja migran pada tahun 2026.

Karding mengungkapkan bahwa saat ini permintaan tenaga kerja (job order) dari luar negeri mencapai 1,7 juta orang.

Namun, hingga kini, Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 297.000 tenaga kerja.

Baca Juga: Menteri P2MI: Pencabutan Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia 20 Maret 2025

"Remitansi yang masuk setiap tahun rata-rata cukup besar. Pada 2024 lalu, totalnya mencapai Rp 251 triliun," ujarnya saat menghadiri acara Pengukuhan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jumat (14/3).

Untuk itu, Karding menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah pengiriman pekerja migran guna mendorong peningkatan remitansi di dalam negeri.

"Tahun depan, 2026, kami menargetkan penempatan 425.000 tenaga kerja dengan estimasi remitansi mencapai sekitar Rp 439 triliun," tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan remitansi akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, setiap kenaikan 1% dalam pertumbuhan ekonomi dapat menyerap sekitar 800.000 tenaga kerja serta menurunkan angka pengangguran hingga 6,1%.

Baca Juga: Menteri PPMI: Prabowo Setuju Cabut Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi

Karding pun mendorong pengurus Kadin di daerah untuk berperan aktif dalam pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja.

"Saat ini, kita menghadapi isu banyaknya pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Saya kira, ini menjadi kesempatan bagi Kadin untuk lebih serius dalam berkontribusi terhadap kepentingan tenaga kerja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×