kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 17 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sejumlah ekonomi prediksi BI tahan suku bunga acuan, ini alasannya


Selasa, 19 November 2019 / 16:29 WIB
Sejumlah ekonomi prediksi BI tahan suku bunga acuan, ini alasannya
ILUSTRASI. Pengunjung berjalan ketika mereka meninggalkan kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 17 Januari 2019.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan dalam rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2019 ini.

Sebelumnya, di tahun 2019 ini, BI sudah menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali dengan total penurunan 100 basis poin (bps). Hingga Oktober 2019, suku bunga acuan yang ditetapkan BI adalah sebesar 5,00%. 

Baca Juga: Ekonom BCA prediksi BI akan tahan suku bunga acuan di level 5,00%

Menurut Head of Danareksa Research Institute (DRI) Moekti Prasetiani Soejachmoen, BI masih belum perlu menurunkan suku bunga acuan pada November 2019 ini. Menurutnya, ini agar tidak terjadi overdoing

Pelonggaran kebijakan moneter yang telah dilakukan empat kali tersebut juga diakui Moekti belum terasa manfaatnya. Namun, Ia yakin dampaknya akan terasa pada pertumbuhan ekonomi tahun 2020.

"Biasanya akan terlihat 9 bulan kemudian. Jadi akan terasa dampaknya pada tahun depan," kata Moekti kepada Kontan.co.id, Selasa (19/11). 

Baca Juga: Selain akses informasi yang ancam stabilitas keuangan, begini tugas BI selengkapnya



TERBARU

[X]
×