Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengakui sempat membicarakan masalah proyek kereta cepat Jakarta Bandung alias Whoosh dengan Eks Direktur Utama KAI Ignasius Jonan.
Pembicaraan ini dilakukan di Istana Kepresidenan, kemarin, Senin (3/11/2025).
“Ya, kita bicara selalu, termasuk soal Whoosh,” kata Prabowo dalam Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025).
Baca Juga: Danantara Masih Negosiasi dengan China Terkait Utang Whoosh
Prabowo mengatakan bahwa pihaknya juga meminta pendapat Jonan terkait rencana pembangunan lanjutan dari proyek ini.
Prabowo bilang pemerintah ingin kereta cepat juga dibangun untuk lintasan Jakarta Banyuwangi.
“Saya minta tidak hanya Surabaya. Banyuwangi. Banyuwangi (Kereta Cepat sampai Banyuwangi) Ya. Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu. Sekarang Banyuwangi,” ujar Prabowo.
Namun begitu, Prabowo menegaskan bahwa pembicaraan tidak hanya berpusat pada proyek yang dibangun sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo saja.
Prabowo menyebut ia dan Jonan membahas banyak hal menyangkut isu transportasi. Namun, Kepala Negara tidak gamblang menjabarkan seluruh isi pembicaraan.
Baca Juga: Prabowo Subsidi 60% Tiket Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Barang Gratis
“Ya, kita tukar-menukar pandangan, ya. Beliau, saya kira, tokoh. Tokoh bangsa. Jadi, saya senang selalu ketemu dan tukar-menukar pandangan dalam banyak hal,” urai Prabowo.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) KAI 2009-2014, Ignasius Jonan dipanggil ke Istana Kepresidenan, Senin (3/11/2025).
Jonan mengaku tak membahas polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami diterima Bapak Presiden yang diprakarsai oleh Bapak Seskab selama kurang lebih dua jam. Lama sekali ya?" kata Jonan.
Namun Jonan menampik soal pembahasan kereta cepat. "Enggak, enggak (bahas kereta cepat). Enggak, saya enggak diminta masukan soal itu," imbuh Jonan.
Jonan berdalih, kedatangannya ke Istana untuk berbagi cerita dan berdiskusi sebagai rakyat dan warga negara.
Jonan menyebut ia bersama Presiden hanya membahas terkait capaian kinerja pemerintah terkait program prioritas seperti Makan Begizi Gratis (MBG), peran diplomasi luar negeri Prabowo hingga transformasi BUMN.
Jonan mengklaim, Prabowo juga tidak bertanya kepadanya terkait pandangannya mengenai proyek Whoosh.
Baca Juga: DPR Akan Bahas Utang Whoosh, Puan: Jangan Biarkan Kerugian Negara Berlarut-larut
Oleh karenanya, tidak ada yang ingin ia sampaikan terkait proyek itu, termasuk cara melunasi utang Whoosh dan opsi perpanjangan tenor.
"Saya kira kalau soal Whoosh beliau enggak tanya ke saya pandangannya apa segala, enggak. Saya enggak komentar soal yang begituan. Wong saya udah pensiun, enggak punya kewenangan kok. Nggak, jangan. Nggak boleh," bantahnya.
Selanjutnya: Kemenperin Sambut Aksi Menkeu Purbaya Tangani Rokok Ilegal, Ini yang Bakal Dilakukan
Menarik Dibaca: Apakah Oatmeal Bisa untuk Diet? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 










