Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Akhir Oktober lalu, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan untuk keempat kalinya di tahun ini. Ya, menetapkan kebijakan moneter jadi salah satu tugas BI.
"Ke depan, Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi domestik dan global dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif," kata Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI.
Bauran kebijakan tersebut, Onny menjelaskan dalam siaran pers beberapa waktu lalu, untuk menjaga inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta turut mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
Selain menetapkan kebijakan moneter, ada dua tugas BI lainnya. Dan, dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, BI punya satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kestabilan nilai mata uang garuda mengandung dua aspek. Pertama, kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa. Kedua, kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi. Sementara aspek kedua terefleksi pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Tiga pilar utama
Perumusan tujuan tunggal tersebut untuk memperjelas sasaran yang harus BI capai serta batas-batas tanggungjawabnya. Alhasil, tercapai atau tidaknya tujuan mereka kelak bisa diukur dengan mudah.
Untuk mencapai tujuan itu, BI mendapat dukungan tiga pilar utama yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini perlu mereka integrasikan, agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah tercapai secara efektif dan efisien.
Mengutip situs resmi Bank Indonesia, berikut tugas dan fungsi BI: