Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Hal serupa juga diungkapkan oleh Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi. Menurutnya, pada bulan ini BI perlu jeda untuk mengevaluasi dampak pemotongan suku bunga acuan yang telah dilaksanakan empat kali tersebut.
Ini juga didasari dengan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang juga cenderung untuk menahan suku bunga acuannya sampai pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan diselenggarakan pada akhir tahun 2019.
Baca Juga: Reli Panjang Harga Obligasi Negara Tertahan, Begini Proyeksinya Menurut Analis
Untuk ke depannya, Eric memprediksi ada kemungkinan BI kembali menurunkan suku bunga acuan bahkan hingga ke level 4,25% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News