kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

SBY: Konsep pembangunan Indonesia kembali ke laut


Kamis, 30 Januari 2014 / 19:33 WIB
SBY: Konsep pembangunan Indonesia kembali ke laut
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati karya pewarta foto Kompas saat pameran Foto Unpublished di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (07/02). KONTAN/Fransiskus Simbolon/07/02/2017


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Indonesia adalah negara kepulauan, dimana luas lautannya lebih besar daripada luas daratannya. Dari sekitar 8 juta kilometer luas negara Indonesia, dimana 6 juta kilometer terdiri dari lautan dan 2 kilometer daratan. Melihat kenyataan itu, masa depan pembangunan Indonesia mau tak mau harus kembali ke lautan.

Apalagi menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 sebanyak 305 juta jiwa. Jumlah penduduk yang besar itu tentu saja menambah beban pemerintah dalam menyediakan kebutuhan hidup dan pendidikannya. Karena itu, pemerintah harus mempersiapkan konsep pembangunan Indonesia yang tepat sehingga siap mengelola jumlah penduduk yang sangat besar itu di masa yang akan datang.

"Paradigma pembangunan bangsa harus kita ubah mulai dari sekarang. Boleh saya katakan, barangkali, konsep pembangunan akhirnya, mau tidak mau, bisa kembali ke lautan, land-maritime based development, kalau itu kita jadikan grand strategi untuk pembangunan jangka panjang, maka kita tidak perlu cemas, bahwa, demand yang meningkat tajam di negeri ini bisa kita penuhi," ujar Presiden saat menerima peserta Rapat Koordinasi Anggota Dewan Kelautan Indonesia di Istana Negara, Kamis (30/1).

SBY meminta agar jajaran pemerintah, khususnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memikirkan kembali secara arif dan cerdas, bagaimana Indonesia bisa mengembangkan potensi laut Indonesia. Ia mengatakan, laut merupakan potensi besar bagi pembangunan Indonesia yang belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan bangsa.

Padahal, bila potensi laut dikembangkan maka bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Presiden berhitung, bila pada tahun 2035 pertambahan penduduk Indonesia mencapai 25%, atau sebanyak 65 juta jiwa, dibandingkan sensus penduduk tahun 2010 lalu, maka dalam waktu dua puluh tahun yang akan datang, kebutuhan hidup masyarakat Indonesia akan mengalami pertambahan yang signifikan. Maka potensi ekonomi kelautan bisa menjadi jawaban memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan potensi ekonomi laut Indonesia sebenarnya sangat besar. Bila dikelola secara maksimal, maka Indonesia bisa memperoleh US$ 1,2 triliun per tahun hanya dari laut saja. Tapi potensi ekonomi laut itu tidak bisa dimaksimalkan karena pemerintah belum serius menggarap seluruh kekayaan laut Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×