kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.096   179,95   2,27%
  • KOMPAS100 1.121   30,32   2,78%
  • LQ45 799   26,33   3,41%
  • ISSI 285   3,69   1,31%
  • IDX30 417   15,69   3,91%
  • IDXHIDIV20 470   17,49   3,86%
  • IDX80 124   3,24   2,68%
  • IDXV30 133   3,97   3,08%
  • IDXQ30 132   4,55   3,58%

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata DPR


Senin, 20 Oktober 2025 / 08:09 WIB
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata DPR
ILUSTRASI. Rapor pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 1 tahun terakhir


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dalam satu tahun berjalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong pentingnya disiplin fiskal dan sinergi antar pusat dan daerah,

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengungkapkan, dukungan fiskal perlu dijaga agar berkelanjutan, sementara koordinasi lintas level pemerintahan harus diperkuat agar program terserap optimal.

“Kinerja ekonomi nasional sangat bergantung pada soliditas antarlevel pemerintahan. Kalau sinergi pusat dan daerah berjalan baik, manfaat stimulus akan dirasakan hingga pelosok,” tutur Misbakhun dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Banyak Tantangan Struktural Hambat Ekonomi RI

Adapun Misbakhun juga menyoroti paket stimulus ekonomi pemerintah yang mencakup bantuan sosial, pembiayaan UMKM, insentif industri, dan program magang nasional.

Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen memperkuat fondasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Jika dijalankan konsisten dan tepat sasaran, pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di kisaran 5 persen atau bahkan lebih tinggi,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan mengingatkan, keberhasilan kebijakan ekonomi tidak hanya diukur dari besarnya anggaran, tetapi dari kecepatan dan ketepatan pelaksanaan di lapangan.

Stimulus, katanya, perlu diarahkan pada sektor produktif seperti hilirisasi, pertanian bernilai tambah, dan ekspor berbasis inovasi.

“Kita harus memastikan stimulus tidak hanya mendorong konsumsi, tapi juga memperkuat struktur ekonomi agar Indonesia naik kelas,” ujarnya.

Selanjutnya: Warren Buffett Bongkar Kelemahan Emas: Naik Tajam, Tapi Tak Pernah Produktif

Menarik Dibaca: 7 Film Horor Sekte Gaib dan Satanis Paling Mencekam yang Wajib Tonton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×