Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menyoroti setengah tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai belum menunjukkan sentimen positif.
Presiden KSPN, Ristadi menyebut 6 bulan pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto justru menimbulkan sejumlah dinamika baru mulai dari pertumbuhan ekonomi melambat hingga melemahnya daya beli masyarakat.
“Salah satu ekonomi kita melambat karena daya beli masyarakat menengah ke bawah yang merupakan segmen ekonomi terbesar rakyat Indonesia sedang turun,” jelasnya kepada KONTAN, Kamis (8/5).
Baca Juga: Serikat Buruh Bakal Terus Ingatkan Prabowo untuk Kaji Penghapusan Sistem Outsourcing
Pelemahan daya beli masyarakat menengah bawah itu ditandai dengan banyaknya masyarakat kehilangan atau berkurang penghasilan karena usahanya lesu dan kehilangan pekerjaan alias PHK.
Di sisi lain, langkah efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp 300 triliun, meski ditujukan untuk menyehatkan fiskal negara, turut menekan perputaran uang di masyarakat dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
Situasi ini diperparah dengan adanya tekanan ekonomi global yang saat ini mengalami kontraksi. Pelemahan permintaan ekspor dan fluktuasi harga komoditas juga turut menjadi hambatan tambahan bagi akselerasi ekonomi domestik.
Baca Juga: UMP 2025 Naik 6,5%, Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSIP) : Kami Menerima
Ristadi menambahkan, pemerintah sebetulnya telah menggulirkan sejumlah kebijakan untuk menggenjot pertumbuhan. Mulai dari menggenjot implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun demikian, dampaknya dinilai masih minim.
Kemudian, peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara juga saat ini masih dalam tahap konsolidasi. Sehingga dampak positifnya belum dapat dirasakan mendorong perekonomian Indonesia.
“Sedangkan, rumah subsidi untuk rakyat selain masih sedikit juga penyerapannya terhambat karena standar kredit perbankan yang tidak bisa dipenuhi oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Jadi ketiganya belum berdampak apa-apa,” pungkasnya.
Baca Juga: Serikat Buruh Minta Prabowo Pertimbangkan Kenaikan Upah 10%
Selanjutnya: 5 Tanaman Hias yang Tidak Boleh Diletakkan di Pintu Masuk Rumah, Apa Saja?
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Mengungkapkan, Investasi Ini Lebih Baik Ketimbang Emas dan Perak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News