Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Airlangga: Ekonomi Tumbuh, Pengangguran Menurun

Kamis, 16 Oktober 2025 / 10:11 WIB

ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan berbagai capaian ekonomi yang berhasil diraih pemerintahan Prabowo Subianto selama satu tahun.

Di tengah ketidakpastian global, Airlangga menyebut Indonesia tetap menjadi salah satu titik terang (bright spot) dalam perekonomian dunia.

"Jadi Indonesia adalah terang dibandingkan berbagai negara lain dalam ketidakpastian, unpredictability, dan uncertainty dengan pertumbuhan rata-rata di atas 5% di dalam 7 tahun terakhir," ujar Airlangga dalam acara diskusi ekonomi bertajuk satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis (16/10).

Selama tujuh tahun terakhir, Airlangga mengatakan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh kumulatif 35%. Sementara inflasi berhasil ditekan pada 2,65%, salah satu yang terendah di dunia.

Airlangga juga menegaskan bahwa defisit APBN tetap disiplin di bawah 3%, dan rasio utang pemerintah masih di bawah 40% terhadap PDB, terendah di antara negara G20.

"Bahkan Amerika dan Jepang yang masing-masing juga sudah di atas 100%," katanya.

Selain itu, peringkat kredit Indonesia masih berada di level investment grade dengan outlook stabil dari seluruh lembaga pemeringkat utama dunia seperti Fitch dan S&P.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di atas 8.000, sementara cadangan devisa terjaga di kisaran US$ 150 miliar.

Airlangga menambahkan, Indonesia kini melangkah ke babak baru dengan meluncurkan bullion bank atau bank emas pertama, seiring tren harga emas global yang melonjak dari sekitar US$ 2.400 menjadi US$ 4.000 per troy ounce sejak awal tahun.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga menempatkan dana Rp 200 triliun untuk mendorong likuiditas dan menurunkan biaya dana perbankan.

Selain itu, pemerintah melakukan penghapusan utang lama UMKM yang tak tertagih lebih dari 20 tahun, khususnya bagi pelaku usaha terdampak bencana alam seperti gempa dan banjir.

Di semester I-2025, realisasi investasi mencapai Rp 942 triliun, naik Rp 13,6 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya, dengan serapan tenaga kerja 1,2 juta orang.

Sementara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), nilai investasi mencapai Rp 294,4 triliun dan menyerap lebih dari 187 ribu tenaga kerja.

Dari sisi kesejahteraan, tingkat kemiskinan turun ke 8,47%, atau sekitar 23,85 juta jiwa, menurun dari 25,22 juta pada tahun lalu.

Jumlah penduduk bekerja meningkat menjadi 145,77 juta orang, dengan tambahan 3,59 juta pekerja baru, dan tingkat pengangguran terbuka turun ke 4,76%, terendah sejak krisis 1998.

Untuk mendukung pembiayaan murah, pemerintah memperluas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor properti dengan plafon Rp 130 triliun dan subsidi bunga 5%.

Secara total, Airlangga mengungkapkan bahwa 3,46 juta pelaku UMKM telah mengakses KUR dengan nilai penyaluran Rp 300 triliun di luar program perumahan.