kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Realisasi Belanja Negara Hingga Oktober Sudah Terserap 75,7% dari Target APBN


Kamis, 24 November 2022 / 14:02 WIB
Realisasi Belanja Negara Hingga Oktober Sudah Terserap 75,7% dari Target APBN
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2022 sudah mencapai Rp 2.351,1 triliun atau terserap 75,7%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2022 sudah mencapai Rp 2.351,1 triliun atau terserap 75,7% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang sebesar Rp 3.106,4 triliun.

“Realisasi belanja negara sudah mencapai 75,7% dari target. Belanja APBN ini menjadi insturmen shock abrorber yang diandalkan untuk membantgu masyarakat dan perekonomian,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (24/11).

Realisasi belanja negara tersebut di salurkan ke beberapa pos belanja. Diantaranya, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya sudah mencapai Rp 754,1 triliun atau sudah terserap 79,7% terhadap target APBN.

Sri Mulyani bilang, belanja ini dimanfaatkan untuk penyaluran berbagai bantuan sosial dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke pada masyarakat, pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, belanja pegawai termasuk THR dan gaji ke 13 serta kegiatan oprasional K/L.

Baca Juga: Menkeu: Ada 1.025 Kasus Pembawaan Uang Tunai Ilegal yang Ditindak Sepanjang 2016-2020

Kemudian, belanja non K/L telah tersalurkan Rp 917,7 triliun atau 67,7% dari target. Belanja ini disalurkan pada penyaluran subsidi, kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik serta pembayaran pension serta jaminan kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Dominasi belanja K/L adalah untuk belanja subsidi dan kompensasi BBM dan listrik. Sedangkan untuk pembayaran pension dan jaminan Kesehatan relative stabil,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk transfer ke daerah (TKD) realisasinya mencapai Rp 679,23 triliun atau baru terserap 84,4% dari target APBN. Sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran yang disebabkan kepatuhan pemda yang lebih baik.

Terkahir, pembiayaan investasi telah terealisasi sebesar Rp 77,92 triliun. pembiayaan ini disalurkan pada kluster infrastruktur untuk mendukung belanja modal K/L, khususnya penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan. 

Baca Juga: Sri Mulyani Minta K/L Maksimalkan Pemanfaatan Aset Negara untuk Perekonomian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×