kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Indonesia Terbitkan Kangaroo Bond Rp 8,5 Triliun, Permintaan Capai 10 Kali Lipat


Jumat, 08 Agustus 2025 / 19:43 WIB
Indonesia Terbitkan Kangaroo Bond Rp 8,5 Triliun, Permintaan Capai 10 Kali Lipat
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Australian Dollar (AUD) atau Kangaroo Bond untuk pertama kalinya.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Australian Dollar (AUD) untuk pertama kalinya melalui skema Australian Medium-Term Notes (AMTN), yang dikenal sebagai Kangaroo Bond. 

Total penerbitan mencapai A$ 800 juta atau setara sekitar Rp 8,5 triliun.

Penerbitan ini terdiri dari dua seri obligasi, yakni RIAUD0830 bertenor 5 tahun senilai A$ 500 juta dengan kupon 4,40% dan yield akhir 4,427%.

Kemudian RIAUD0835 bertenor 10 tahun senilai A$ 300 juta dengan kupon 5,30% dan yield akhir 5,380%.

Baca Juga: Bertemu Pejabat Australia, Wamenkeu Thomas Jajaki Penerbitan Kangaroo Bond

Penawaran perdana pada 7 Agustus 2025 ini mendapatkan sambutan luar biasa dari pasar, dengan total orderbook menembus sekitar A$ 8 miliar, atau 10 kali lipat dari target penerbitan.

Tingginya minat investor baik global maupun domestik Australia memungkinkan pemerintah menetapkan tingkat yield lebih rendah dibandingkan level penawaran awal (initial price guidance), yakni turun 25 bps untuk tenor 5 tahun dan 30 bps untuk tenor 10 tahun.

Final reoffer spread masing-masing ditetapkan pada level SQ ASW +90 bps dan SQ ASW +135 bps. Dengan demikian, yield untuk tenor 5 tahun adalah 4,427%, sementara untuk tenor 10 tahun 5,380%. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerbitan perdana Kangaroo Bond oleh Pemerintah Indonesia merupakan langkah strategis dalam rangka diversifikasi pembiayaan APBN, memperluas basis investor global, sekaligus menjadi milestone peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia.

"Tingginya minat investor global termasuk investor domestik Australia ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi dan kredibilitas pengelolaan fiskal Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

Sementara itu, Treasurer of Australia, Jim Chalmers mengakui, pihaknya sangat senang melihat betapa cepat dan antusiasnya pasar dalam merespon obligasi Australian Dollar pertama dari pemerintah Indonesia.

"Obligasi ini merupakan contoh kemitraan bidang ekonomi yang solid antara Australia dan Indonesia," kata Chalmers.

Hasil penerbitan ini secara umum akan digunakan untuk pembiayaan APBN tahun 2025. Obligasi yang diterbitkan pada transaksi kali ini memperoleh peringkat Baa2 oleh Moody's, BBB oleh Standard & Poor's, dan BBB oleh Fitch.

ANZ, Standard Chartered Bank, dan UBS Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers dalam transaksi ini.

Baca Juga: Pemerintah akan Merilis Kangaroo Bond Agustus 2025 dan Dimsum Bond di Kuartal IV 2025

Selanjutnya: Kemenhub Dorong Integrasi Transportasi Lewat Program BTS, Akui Sempat Ditolak Pemda

Menarik Dibaca: 360.000 Turis Asing Naik Kereta Api KAI hingga Juli 2025, Ini Tujuan Favorit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×