Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Sementara terkait pertumbuhan realisasi belanja modal yang negatif, Askolani mengingatkan hal itu terjadi lantaran pagu yang ditetapkan pemerintah tahun ini lebih rendah dari tahun lalu.
Belanja modal dalam APBN 2019 sebesar Rp 189,3 triliun, lebih rendah dari pagu APBN 2018 yang mencapai Rp 203,9 triliun.
Baca Juga: Tarik kembali dana desa fiktif, Kemenkeu masih konsolidasi data
“Karena pagunya lebih rendah dari tahun lalu, otomatis angka pertumbuhannya negatif. Tapi kalau dari persentase serapan kan lebih tinggi dari tahun lalu,” tandas Askolani.
Di sisa dua bulan ini, pemerintah optimis mampu menggenjot belanja modal agar mencapai target realisasi penyerapan. Peningkatan belanja modal pada November dan Desember sejalan dengan rampungnya proses pelelangan, kemajuan output fisik pekerjaan, serta termin akhir penarikan dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News