Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pembangunan ruas tol Tanjung Benoa-Sarangan akan dimulai akhir tahun ini. Masalah penggunaan lahan mangrove yang selama ini menghambat pembangunan ruas tol itu sudah selesai.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, jalan tol itu akan menggunakan jembatan layang (fly over) sehingga tidak mengganggu lahan manggrove. "Menteri Kehutanan dan Menteri Pekerjaan Umum pun sudah menyelesaikan masalah itu," tegasnya, Kamis (29/9).
Hal ini dibenarkan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Dia mengatakan, ruas yang melewati hutan manggrove akan dibuat lebih tinggi. “Itu kesepakatan kami. Nanti yang kena hutan jalannya kita tinggikan sehingga tidak perlu motongin hutan,” kata Djoko.
Pemerintah juga telah menetapkan pemenang tender proyek investasi sebesar Rp 2,3 triliun itu. Pemenangnya antara lain PT Jasa Marga sebagai pemegang saham mayoritas, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Angkasa Pura I dan Bali Tourism Development Centre, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya.
Proyek pembangunan jalan tol ini ditargetkan selesai pada 2013 mendatang. Diharapkan pembangunan jalan tol ini bisa memecahkan masalah kemacetan di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News