Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
Memang, program kartu prakerja ini bukan hanya alat untuk membantu calon pekerja mendapatkan pekerjaan, tetapi mendorong calon pekerja untuk meningkatkan keahlian, mendapat keterampilan baru hingga membuka usaha.
Lebih lanjut, Rudy menjelaskan pemerintah masih menyusun standar dan kriteria bantuan yang akan diberikan. Namun, dengan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk 2 juta penerima manfaat, maka masing-masing peserta akan menerima bantuan sebanyak Rp 5 juta. Bantuan ini bisa digunakan untuk mendapatkan beragam pelatihan hingga dana yang diberikan habis.
Baca Juga: Kejar target pertumbuhan ekonomi 2020, Menko Airlangga perkuat permintaan domestik
Pembahasan lebih lanjut dibutuhkan karena menurut Rudy, ada beberapa pelatihan yang memang membutuhkan biaya yang lebih besar.
"Ini yang sedang kita pikirkan, perlu di-top up oleh yang bersangkutan atau pemerintah daerah apabila pemda itu membutuhkan keahlian yang memang dibutuhkan wilayah mereka. Ini yang sedang kita pikirkan," jelas Rudy.
Namun, Rudy memastikan, peserta tidak akan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai, tetapi dalam bentuk voucher untuk pelatihan.
Baca Juga: Pemerintah menyiapkan skema baru bidang ketenagakerjaan dalam draf RUU Omnibus Law
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News