kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Program kartu prakerja terbuka untuk lulusan manapun


Selasa, 18 Februari 2020 / 19:35 WIB
Program kartu prakerja terbuka untuk lulusan manapun
ILUSTRASI. Aktivitas di Balai Latihan Kerja (BLK). Untuk tahap awal, ditargetkan ada 2 juta penerima manfaat program kartu prakerja.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program kartu prakerja ditargetkan akan diimplementasikan April tahun ini. Untuk tahap awal, ditargetkan ada 2 juta penerima manfaat program ini.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, Daya Saing Koperasi dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin pun memastikan, program kartu prakerja terbuka untuk lulusan manapun, namun kepesertaan dibatasi untuk usia 18 tahun hingga 24 tahun.

Rudy menjelaskan, walaupun terdapat pencari kerja merupakan lulusan universitas ternama, dia tetap diizinkan untuk mendaftar ke program kartu prakerja. "Kami tidak melihat bahwa dia lulusan universitas top atau dia memang tidak lulus sekolah, silakan saja. Kita tidak melihat itu," ujar Rudy, Selasa (18/2).

Baca Juga: Chatib Basri sarankan pemerintah lakukan uji coba program kartu prakerja

Nantinya, seleksi penerima manfaat program kartu prakerja ini akan turut mempertimbangkan jumlah penganggur di provinsi hingga jumlah lembaga pendidikan atau pelatihan.

Program kartu prakerja ini pun ditujukan untuk calon pekerja atau orang yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Namun, Rudy juga mengaku mereka akan mengutamakan orang-orang yang belum pernah bekerja.

"Yang palingĀ  sulit itu adalah orang yang baru masuk kerja pertama kali, selama ini mereka lebih banyak menganggur daripada masa kuliah atau sekolahnya. Ini akan kita bantu untuk mendapatkan keahlian-keahlian supaya bisa masuk ke dunia kerja atau mereka bisa berwirausaha," terang Rudy.

Baca Juga: Moeldoko bantah kartu prakerja untuk gaji pengangguran

Memang, program kartu prakerja ini bukan hanya alat untuk membantu calon pekerja mendapatkan pekerjaan, tetapi mendorong calon pekerja untuk meningkatkan keahlian, mendapat keterampilan baru hingga membuka usaha.

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan pemerintah masih menyusun standar dan kriteria bantuan yang akan diberikan. Namun, dengan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk 2 juta penerima manfaat, maka masing-masing peserta akan menerima bantuan sebanyak Rp 5 juta. Bantuan ini bisa digunakan untuk mendapatkan beragam pelatihan hingga dana yang diberikan habis.

Baca Juga: Kejar target pertumbuhan ekonomi 2020, Menko Airlangga perkuat permintaan domestik

Pembahasan lebih lanjut dibutuhkan karena menurut Rudy, ada beberapa pelatihan yang memang membutuhkan biaya yang lebih besar.

"Ini yang sedang kita pikirkan, perlu di-top up oleh yang bersangkutan atau pemerintah daerah apabila pemda itu membutuhkan keahlian yang memang dibutuhkan wilayah mereka. Ini yang sedang kita pikirkan," jelas Rudy.

Namun, Rudy memastikan, peserta tidak akan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai, tetapi dalam bentuk voucher untuk pelatihan.

Baca Juga: Pemerintah menyiapkan skema baru bidang ketenagakerjaan dalam draf RUU Omnibus Law

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×