Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meyakini, fundamental ekonomi Indonesia masih sangat kuat. Untuk itu, investor tidak perlu khawatir dengan pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
"Masih ada pertumbuhan (ekonomi), begitu juga dengan inflasi yang masih bisa dikendalikan di kisaran 3,5%. Kemudian ekspor kita masih baik. Artinya fundamental makro kita baik," ungkap Presiden di Hotel Sahid, Senin (30/4).
Apalagi, lanjutnya, penguatan dollar AS ini merupakan persoalan seluruh negara. Yang mana, pasar global juga tengah mengalami hal yang sama. "Semua negara juga sedang bergejolak. Dampak dari kebijakan-kebijakan AS dan juga kenaikan suku bunga AS," tambah Presiden.
Meski demikian, dirinya menyampaikan, pemerintah tidak akan melakukan intervensi terkait kebijakan moneter dan menyerahkannya kepada Bank Indonesia.
Apalagi hari ini akan berlangsung rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) di Bank Indonesia untuk mengetahui sikap pemerintah atas hal ini. Sekadar tahu saja, posisi rupiah dalam beberapa hari terkahir melemah terhadap dollar AS.
Bahkan pada 24 April lalu rupiah sempat menyentuh Rp 13.975 per dollar AS. Ini merupakan level terburuk rupiah sejak Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News