kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Presiden targetkan zakat melalui Baznas Rp 10 T


Rabu, 24 Juli 2013 / 18:45 WIB
Presiden targetkan zakat melalui Baznas Rp 10 T
ILUSTRASI. Banyak menggunakan unsur tropis, gaya taman ini cocok digunakan di Indonesia, lo!


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap total zakat yang dikumpulkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa mencapai di atas Rp 10 triliun pada tahun 2013. Harapan ini disampaikan Yudhoyono saat bertemu dengan pimpinan Baznas di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (24/7/2013).

"Beliau mengatakan, kalau bisa sih sudah di atas Rp 10 triliun. Akan diutamakan bagaimana menteri, dan direksi BUMN lainnya mengimbau setiap Muslim untuk berzakat melalui Baznas," kata Ketua Umum Baznas, Didin Hafidhuddin, menyampaikan hasil pertemuannya dengan Presiden.

Baznas merupakan lembaga pengumpul dan penyalur zakat yang resmi menurut undang-undang. Tahun ini, Baznas menargetkan pengumpulan zakat melalui lembaganya bisa meningkat jadi Rp 3 triliun pada tahun ini. Pada tahun 2012, menurut Hafidhuddin, perkiraaan nilai zakat yang dikumpulkan melalui Baznas dan Laz pada 2012 sekitar Rp 2,1 triliun atau naik 40% dari 2011. Sementara jumlah zakat yang dikumpulkan pada 2011 sekitar Rp 1,73 triliun atau meningkat 15,3% dibanding 2010.

Sementara jumlah penerima manfaat zakat pada 2012 ada sekitar 1,7 juta atau 6,6% dari jumlah seluruh penduduk miskin. Diharapkan, kata Hafidhuddin, pada tahun ini, jumlahnya dapat meningkat menjadi 2 juta jiwa.

Hafidhuddin juga mengungkapkan, dalam rangka mendorong pengumpulan zakat melalui Baznas, Presiden telah mengimbau kepada perbankan syariah untuk memberikan dukungan agar penghimpunan zakat melalui Basnaz bisa terus meningkat. "Apalagi jumlah kelas menengah ke atas semakin banyak, andaikata terurus dengan baik, akan menjadi kekuatan luar biasa," tambahnya.

Dengan pengumpulan zakat nasional yang dilakukan secara bersama-sama ini, menurut Hafidhuddin, kita tidak lagi bicara zakat sebagai urusan perorangan. "Dengan dukungan Beliau (Presiden), gubernur, dan bupati, diharapkan jadi pengentasan kemiskinan yang massal," tuturnya.

Dia juga mengatakan, dalam waktu dekat Presiden akan berkunjung ke kantor Baznas untuk membicarakan lebih lanjut melalui pengumpulan zakat nasional ini. "Dan Beliau akan sampaikan pernyataan menjadikan zakat dibayarkan secara rutin dan dikumpulkan melalui Baznas, dan kerja sama dengan lembaga lain," kata Hafidhuddin.

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan, pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar percaya kepada Baznas sebagai lembaga pengumpulan zakat.

"Insya Allah Bapak Presiden telah memberikan posisi yang sangat positif. Kami mengimbau kepada masyarakat, percayalah kepada Baznas. Dengan undang-undang yang baru, Insya Allah tidak ada lagi kerugian," ujar Nasaruddin.(Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×