Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin kooperatif dan memanfaatkan semua jaringan untuk meningkatkan nilai pengumpulan zakat pada tahun 2013 dan tahun-tahun mendatang. Tujuannya agar dana pengumpulan zakat melebihi Rp 10 triliun pada tahun ini.
"Kami mendapat masukan dari bapak presiden bahwa perlu ada upaya bersama kementerian dan BUMN bagaimana mengoptimalkan penghimpunan zakat. Beliau (SBY) mengimbau agar setiap muslim berzakat terutama golongan tertentu seperti Golongan III Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke atas," tutur Didin dalam konferensi pers usai bertemu dengan SBY di Kantor Presiden, Rabu (24/7).
Permintaan presiden itu akan dibicarakan secara serius dalam waktu yang singkat. Pasalnya pada 5 Agustus nanti presiden dijadwalkan berkunjung ke Kantor Baznas. Nanti di sana, SBY akan memberi pernyataan yang isinya mengajak semua masyarakat muslim Indonesia untuk berzakat secara rutin.
Nantinya Baznas akan bekerja sama dengan Lembaga Negara lain seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian sosial untuk membicarakan pembayaran zakat untuk PNS golongan III ke atas ini.
Apalagi saat ini, jumlah masyarakat dengan perekonomian menengah ke atas terus meningkat sehingga diharapkan jumlah zakat bisa lebih banyak lagi yang terkumpul.
Agar bisa mendorong masyarakat berzakat melalui Baznas, Didin berjanji akan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan yang masuk di institusinya.
"Nantinya pengaturannya akan lebih terstruktur, rapi, transparan dan dilaporkan dengan baik kepada masyarakat sehingga itu menjadi kekuatan kita," tambahnya.
Kerja sama dengan kementerian dan BUMN dalam mengumpulkan dan mengelola zakat diharapkan bisa meningkatkan pengumpulan zakat melalui Baznas. Karena itu, permintaan dan saran dari presiden itu dinilai Didin sebagai sesuatu yang menggembirakan. Maka ke depan harapan akan pengentasan kemiskinan bisa terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News