kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Presiden Prabowo Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025


Selasa, 10 Desember 2024 / 18:28 WIB
Presiden Prabowo Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara Jakarta.

Prabowo menekankan komitmen pemerintah untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka melanjutkan upaya transformasi menuju Indonesia maju, Indonesia makmur, dan Indonesia emas tahun 2045. 

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan bahwa APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, namun dengan kehati-hatian.

Baca Juga: Prabowo Alokasikan Anggaran Rp 15 Triliun untuk Bangun Lumbung Pangan Daerah

"Kita punya cita-cita yang tinggi, tapi kita harus terus melakukan pengendalian ekonomi secara pruden hati-hati, dan terencana dengan baik," ujar Prabowo di Istana Negara, Selasa (10/12).

Prabowo menambahkan, belanja negara harus dilakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, dan mengurangi pemborosan.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa belanja pemerintah pusat akan mendukung prioritas pembangunan seperti yang disampaikan Presiden Prabowo. Yaitu melakukan swasembada pangan, swasembada energi, pelaksanaan program makan siang gratis, pendidikan dan kesehatan. Serta pelaksanaan perlindungan sosial yang makin tepat sasaran. 

Untuk itu, dengan belanja Rp 2.701,4 triliun, belanja pendidikan mencapai Rp 724,3 triliun. "Ini adalah belanja tertinggi fungsi pendidikan di APBN kita," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Kementerian dan Lembaga Bertambah, Sri Mulyani Pastikan Tak Perlu Rombak APBN 2025

Selain itu, untuk APBN 2025, transfer ke daerah mencapai Rp 919,9 triliun. Ini tetap diarahkan agar terjadi sinkronisasi dan sinergi antara belanja pusat dan daerah.

"Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, pemerataan, dan pelayanan publik," kata Sri Mulyani.

Selanjutnya: Ekonom BCA: Ekonomi Indonesia Masih Bergantung Harga Komoditas dan Dolar AS

Menarik Dibaca: Kuku Rapuh? Ini 5 Makanan untuk Kuku Sehat dan Kuat yang Perlu Dikonsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×