Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan berkomitmen untuk memfasilitasi para offtaker beras dari petani lokal. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga menjelang Ramadan 2025.
Untuk diketahui, offtaker beras merupakan pihak yang membeli atau menyerap beras dari petani lokal.
Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan, hal ini juga menjadi salah satu fokus utama Bank Indonesia pada tahun ini. Menurut dia, rencana ini perlu direalisasi agar sepanjang Ramadan 2025, harga beras terus stabil dan stoknya selalu dalam kondisi aman.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Terhambat Jika Alokasi Efisiensi Anggaran Tak Tepat Sasaran
“Jadi hal ini perlu kami lakukan, kami terus berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga dan ketahanan pangan di sepanjang Ramadan 2025,” ujar Doni dalam kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa 2025 di Yogyakarta, Jumat (21/2).
Selain itu, Doni berharap upaya ini juga dapat mempererat sinergi dari sisi pendanaan. Dengan begitu, pada ujungnya bisa mendukung ketahanan pangan nasional sesuai arahan pemerintah.
Di sisi lain, Doni menuturkan bahwa pada 2025, pemerintah juga fokus untuk memberikan perhatian kepada para petani, mengingat mereka sebagai tulang punggung pertanian nasional. Untuk itu, BI juga akan terus meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia.
Lebih jauh lagi, dia menyebutkan BI akan terus mendukung penuh upaya membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat sektor pertanian melalui keberlanjutan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2025.
Baca Juga: Strategi BI Kendalikan Inflasi Pangan Jelang Ramadan 2025
BI juga akan mengoptimalkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menyasar pada peningkatan pembiayaan sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, termasuk sektor pertanian.
Sebagai informasi, GNPIP merupakan sinergi antara BI dengan TPIP dan TPID di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan guna mengendalikan inflasi.
Sebagai contoh, GNPIP Jawa mengusung program program strategis yang akan mengakselerasi hilirisasi dan ketahanan pangan dalam mendukung Asta Cita.
Selanjutnya: Skema Distribusi B40 Perlu Pengawasan Ketat untuk Menjaga Alokasi Subsidi
Menarik Dibaca: Yakult Indonesia Persada Edukasi Program Makan Bergizi Shokuiku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News