kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,75   9,36   1.04%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi Devisa yang Dapat Dihemat Pasca Jokowi Umumkan Larangan Ekspor Bauksit


Kamis, 22 Desember 2022 / 05:00 WIB
Prediksi Devisa yang Dapat Dihemat Pasca Jokowi Umumkan Larangan Ekspor Bauksit


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Usai larangan ekspor bahan mentah nikel, pemerintah berencana melarang ekspor bijih bauksit pada Juni 2023. Pelarangan tersebut sebagai upaya hilirisasi industri dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pelarangan ekspor diberlakukan bagi seluruh bauksit mentah hingga bauksit yang telah dicuci.

Ia menjelaskan, bauksit mentah akan diproses menjadi alumina. Dari alumina akan masuk menjadi aluminium. Adanya larangan ekspor tersebut akan menghemat devisa sebesar US$ 2 miliar.

Baca Juga: Menko Airlangga ingin hilirisasi bauksit terealisasi secepatnya

"Sekarang jumlah daripada impor aluminium oleh Indonesia itu US$ 2 miliar dolar tentu dengan adanya pabrik berproses di Indonesia US$ 2 miliar dolar ini menjadi penghematan devisa," kata Airlangga dalam Konferensi Pers, Rabu (21/12).

Menurutnya nilai ekspor bauksit hasil pencucian dapat dikompensasi dari investasi dan penghematan devisa impor aluminium. Di mana, nilai ekspor bauksit setelah dicuci hanya mencapai US$ 500 juta hingga US$ 600 juta per tahun.

Adapun dengan hilirisasi, ekspor bauksit nantinya dapat meningkat hingga Rp 62 triliun.

Adanya perencanaan larangan ekspor bauksit mentah diklaim tidak akan mengganggu supply chain negara lain. Erlangga mengatakan bahwa negara pengimpor bauksit mentah masih bisa mendapatkan sumber dari negara lain.

Baca Juga: Indonesia raja nikel dunia, puluhan tahun hanya ekspor bijih mentah

Saat ini sudah ada empat fasilitas pemurnian bauksit yang existing dengan kapasitas alumina sebesar 4,3 juta ton. Kemudian masih ada fasilitas pemurnian bauksit yang masih dalam tahap pembangunan.

Untuk fasilitas yang sedang dibangun memiliki kapasitas inputnya adalah 27,41 juta ton dan kapasitas produksi 4,98 juta ton.

Airlangga mengungkapkan, cadangan bauksit Indonesia saat ini sebesar 3,2 miliar ton. Jumlah tersebut dapat memenuhi kapasitas sebesar 41,5 juta ton per tahun.

Baca Juga: Ekspor konsentrat Freeport dan Amman Mineral turun

"Jadi dari jumlah smelter yang disiapkan 8 tersebut masih bisa (memenuhi) 12 smelter lain, dan ketahanan daripada bauksit kita antara 90 sampai 100 tahun masih cukup reserve yang ada," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana pelarangan ekspor bahan mentah bauksit mulai Juni tahun depan. Pelarangan ekspor tersebut akan diiringi dengan hilirisasi bauksit di dalam negeri.

Dari industrialisasi bauksit dalam negeri Jokowi memperkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp21 triliun rupiah menjadi sekitar Rp62 triliun.

"Dari industrialisasi bauksit dalam negeri ini kita perkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp21 triliun menjadi sekitar kurang lebih Rp62 triliun. Pemerintah akan konsisten lakukan hilirisasi dalam negeri agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat," kata Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×