Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto dan Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (20/5).
Usai dipanggil, Bimo mengaku telah diberitahu akan diangkat menjadi Dirjen Pajak dan dipanggil ke Istana Kepresidenan pada 20 Maret lalu.
Bimo menjelaskan bahwa ia dan Letjen TNI Djaka Budi Utama dipanggil presiden dan menerima banyak arahan.
Baca Juga: Disebut-sebut akan Menjadi Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto Dipanggil Presiden ke Istana
Presiden Prabowo menegaskan komitmen untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, berintegritas, dan independen. Hal ini untuk mengamankan program-program nasional khususnya dari sisi penerimaan negara.
"Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan menteri keuangan akan bergabung dengan Kementerian Keuangan. Begitu juga dengan Letjen Djaka," ujar Bimo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5).
Bimo menambahkan, ada beberapa hal yang diberikan arahan kuat oleh presiden. Yakni melakukan hal-hal yg diperlukan untuk membuat martabat direktorat jenderal pajak dan direktorat jenderal bea cukai agar bisa lebih kuat dalam mengamankan penerimaan negara.
"Coretax akan kita percepat pembenahannya, supaya bisa memberikan kepastian pelayanan kepada wajib pajak," jelas Bimo.
Sebelumnya, Fajry Akbar, Pengamat Pajak dari Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA), menjelaskan bahwa selama masa jabatan Dirjen Pajak, Suryo Utomo telah mencapai banyak hal, termasuk tiga kali pencapaian target penerimaan pajak.
Dalam empat tahun terkhir, penerimaan pajak meningkat sebesar Rp 215 triliun setiap tahun. Selain itu juga, telah disahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang menjadi bagian reformasi kebijakan.
Baca Juga: Bimo Wijayanto, Calon Dirjen Pajak yang Punya Kekayaan Rp 6,67 Miliar
Dari segi organisasi dan proses bisnis, Suryo berhasil melakukan transformasi digital, penambajan KPP Madya, serta melahirkan Coretax atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP).
Namun, Fajry menegaskan bahwa siapapun yang mengisi posisi Dirjen Pajak selanjutnya akan sulit untuk menyamai prestasi yang diraih oleh Suryo Utomo.
Meski implementasi Coretax belum sepenuhnya berjalan mulus dan masalah yang ada saat ini telah berkurang jauh dibandingkan dengan bulan Januari lalu.
"Namun nantinya, kita harapkan akan menjadi game changer ke depannya," ujar Fajry kepada Kontan.co.id, Minggu (18/5).
Selanjutnya: Cuaca Besok di Wilayah DIY Kompak Hujan, Waspadai Hujan Petir di Jogja
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Wilayah DIY Kompak Hujan, Waspadai Hujan Petir di Jogja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News