Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar rotasi besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan mulai menjadi perbincangan hangat sejak beberapa hari terakhir. Salah satu yang menarik perhatian adalah posisi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang kabanya akan diganti.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Suryo Utomo akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai Dirjen Pajak. Kabarnya posisi tersebut akan digantikan oleh Bimo Wijayanto, mantan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus eks Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Marves.
Baca Juga: Bimo Wijayanto, Calon Dirjen Pajak yang Punya Kekayaan Rp 6,67 Miliar
Ditengah ramainya isu pergantian, Bimo Wijayanto terlihat mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 12.40 wib dengan mengenakan kemeja batik.
Namun, ketika ditanya awak media terkait dirinya yang akan menjadi Dirjen Pajak Kemenkeu, ia enggan memberi penjelasan.
"Ya ditunggu saja. Ini dipanggil. Tunggu saja. Tunggu saja," ujar Bimo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5).
Sumber KONTAN menyebutkan bahwa Bimo kini tengah dipertimbangkan serius untuk menduduki kursi pimpinan tertinggi Direktorat Jenderal Pajak dan akan dilantik dalam waktu dekat.
Baca Juga: Rotasi Dirjen Pajak dan Bea Cukai Harus Bisa Tingkatkan Penerimaan Pajak Negara
Sebelumnya, Fajry Akbar, Pengamat Pajak dari Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA), menjelaskan bahwa selama masa jabatan Dirjen Pajak, Suryo Utomo telah mencapai banyak hal, termasuk tiga kali pencapaian target penerimaan pajak.
Dalam empat tahun terakhir, penerimaan pajak meningkat sebesar Rp 215 triliun setiap tahun. Selain itu juga, telah disahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang menjadi bagian reformasi kebijakan.
Dari segi organisasi dan proses bisnis, Suryo berhasil melakukan transformasi digital, penambajan KPP Madya, serta melahirkan Coretax atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP).
Namun, Fajry menegaskan bahwa siapapun yang mengisi posisi Dirjen Pajak selanjutnya akan sulit untuk menyamai prestasi yang diraih oleh Suryo Utomo.
Meski implementasi Coretax belum sepenuhnya berjalan mulus dan masalah yang ada saat ini telah berkurang jauh dibandingkan dengan bulan Januari lalu.
"Namun nantinya, kita harapkan akan menjadi game changer ke depannya," ujar Fajry kepada Kontan.co.id, Minggu (18/5).
Selanjutnya: Asuransi Asei Dukung Skema Perlindungan Program Makan Bergizi Gratis
Menarik Dibaca: Promo A&W Super Deals hingga 31 Mei: 6 Ayam, 2 Sup, 1 Kentang, 3 Nasi Cuma Segini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News