kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Disebut-sebut akan Menjadi Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto Dipanggil Presiden ke Istana


Selasa, 20 Mei 2025 / 13:35 WIB
Disebut-sebut akan Menjadi Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto Dipanggil Presiden ke Istana
ILUSTRASI. Suasana kantor pelayanan pajak Pratama di Jakarta. Kabar rotasi besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan mulai menjadi perbincangan hangat sejak beberapa hari terakhir. Salah satu yang menarik perhatian adalah posisi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang kabanya akan diganti.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar rotasi besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan mulai menjadi perbincangan hangat sejak beberapa hari terakhir. Salah satu yang menarik perhatian adalah posisi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang kabanya akan diganti.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Suryo Utomo akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai Dirjen Pajak. Kabarnya posisi tersebut akan digantikan oleh Bimo Wijayanto, mantan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus eks Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Marves.

Baca Juga: Bimo Wijayanto, Calon Dirjen Pajak yang Punya Kekayaan Rp 6,67 Miliar

Ditengah ramainya isu pergantian, Bimo Wijayanto terlihat mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 12.40 wib dengan mengenakan kemeja batik.

Namun, ketika ditanya awak media terkait dirinya yang akan menjadi Dirjen Pajak Kemenkeu, ia enggan memberi penjelasan.  

"Ya ditunggu saja. Ini dipanggil. Tunggu saja. Tunggu saja," ujar Bimo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5).

Sumber KONTAN menyebutkan bahwa Bimo kini tengah dipertimbangkan serius untuk menduduki kursi pimpinan tertinggi Direktorat Jenderal Pajak dan akan dilantik dalam waktu dekat.

Baca Juga: Rotasi Dirjen Pajak dan Bea Cukai Harus Bisa Tingkatkan Penerimaan Pajak Negara

Sebelumnya, Fajry Akbar, Pengamat Pajak dari Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA), menjelaskan bahwa selama masa jabatan Dirjen Pajak, Suryo Utomo telah mencapai banyak hal, termasuk tiga kali pencapaian target penerimaan pajak.

Dalam empat tahun terakhir, penerimaan pajak meningkat sebesar Rp 215 triliun setiap tahun. Selain itu juga, telah disahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang menjadi bagian reformasi kebijakan. 

Dari segi organisasi dan proses bisnis, Suryo berhasil melakukan transformasi digital, penambajan KPP Madya, serta melahirkan Coretax atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP).

Namun, Fajry menegaskan bahwa siapapun yang mengisi posisi Dirjen Pajak selanjutnya akan sulit untuk menyamai prestasi yang diraih oleh Suryo Utomo.

Meski implementasi Coretax belum sepenuhnya berjalan mulus dan masalah yang ada saat ini telah berkurang jauh dibandingkan dengan bulan Januari lalu.

"Namun nantinya, kita harapkan akan menjadi game changer ke depannya," ujar Fajry kepada Kontan.co.id, Minggu (18/5).

Selanjutnya: Asuransi Asei Dukung Skema Perlindungan Program Makan Bergizi Gratis

Menarik Dibaca: Promo A&W Super Deals hingga 31 Mei: 6 Ayam, 2 Sup, 1 Kentang, 3 Nasi Cuma Segini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×