kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Dirjen Bea dan Cukai Dikabarkan Bakal Diisi Orang dari TNI, Ini Kata Pengamat


Senin, 19 Mei 2025 / 13:04 WIB
Dirjen Bea dan Cukai Dikabarkan Bakal Diisi Orang dari TNI, Ini Kata Pengamat
ILUSTRASI. Kabarnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani (tengah) akan diganti


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan bakal melakukan rotasi besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Salah satu posisi strategis yang akan mengalami pergantian adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai.

Berdasarkan informasi yang diperoleh KONTAN, Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), disebut-sebut akan mengisi posisi tersebut.

Djaka bakal menggantikan Askolani, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Asal tahu saja, Askolani telah menempati posisi sebagai Dirjen Bea Cukai sejak 12 Maret 2021.

Peneliti dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Badiul Hadi mengatakan, rencana pergantian Dirjen Bea dan Cukai dari unsur TNI memperkuat tren masuknya figur aktif atau purnawirawan militer ke dalam jabatan-jabatan sipil strategis.

Baca Juga: Sinergi Bea Cukai dan TNI Gagalkan Peredaran 95.600 Batang Rokok Ilegal di Morowali

“Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan serius terkait netralitas birokrasi, profesionalisme teknokratik, dan semangat reformasi administrasi publik dan reformasi birokrasi,” tutur Badiul kepada KONTAN, Senin (19/5).

Ia menambahkan bahwa risiko yang mungkin terjadi adalah militerisasi birokrasi sipil, yang dapat menghambat prinsip meritokrasi dan profesionalisme ASN.

Selain itu, dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih antara fungsi pertahanan dan administrasi publik, terlebih ketika ruang komando digunakan dalam ruang yang seharusnya partisipatif.

Badiul juga menyoroti kekhawatiran akan adanya pelemahan lembaga sipil dan demokrasi jika posisi strategis terus-menerus diisi oleh figur non-sipil tanpa proses seleksi yang terbuka dan akuntabel.

“Karena itu, penting untuk menjaga agar penunjukan seperti ini tidak menjadi pola permanen, melainkan tetap mempertimbangkan kompetensi sektoral, integritas, dan komitmen pada prinsip-prinsip good governance,” jelasnya.

Badiul berharap, Dirjen Bea dan Cukai yang baru nantinya mampu menangani tidak hanya aspek pengamanan dan kedisiplinan, tetapi juga pengelolaan tarif dan kebijakan perdagangan luar negeri, penerimaan negara non-migas yang sangat signifikan sekitar Rp 300 triliun hingga Rp 400 triliun per tahun, modernisasi sistem pelayanan dan pengawasan kepabeanan, serta pemulihan kepercayaan publik pasca berbagai dugaan kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga: Sistem Kepabeanan Indonesia Dikeluhkan AS, Bea Cukai Beri Penjelasan

“Tentu teknokrasi fiskal sangat berbeda dengan dunia intelijen atau militer,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama bagi Dirjen Bea dan Cukai yang baru adalah pemulihan citra dan integritas institusi. Hal ini menjadi mendesak mengingat kepercayaan publik telah tergerus akibat kasus korupsi dan gaya hidup mewah sejumlah pejabatnya.

Untuk memulihkan citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, menurut Badiul, diperlukan audit internal menyeluruh, reformasi sistem pengawasan, serta penerapan sikap tegas tanpa toleransi terhadap setiap bentuk pelanggaran guna mengembalikan kepercayaan masyarakat.

“Perkuat pengawasan dan penegakan hukum, penyelundupan dan praktik ilegal masih marak, modernisasi sistem pelayanan, digitalisasi, dan simplifikasi untuk pelaku usaha dan masyarakat,” tandasnya.

Selanjutnya: Poco X7 Pro Harga Mei 2025, Cek Perbandingan Fiturnya dengan Poco X7

Menarik Dibaca: Poco X7 Pro Harga Mei 2025, Cek Perbandingan Fiturnya dengan Poco X7

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×