kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

PPATK tak temukan aliran dana ke rekening istri Muhaimin dan orang dekatnya


Sabtu, 10 September 2011 / 16:01 WIB
PPATK tak temukan aliran dana ke rekening istri Muhaimin dan orang dekatnya
ILUSTRASI. Harga murah, lelang mobil sitaan pajak, Toyota Harrier dibuka Rp 70 juta


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengaku, pihaknya tak pernah menemukan transaksi aliran dana mencurigakan ke rekening istri dan adik ipar serta orang dekat Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi (Mennakertrans) Muhaimin Iskandar.

Pengakuan itu pun menampik informasi yang dilontarkan adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid perihal adanya aliran dana mencurigakan ke rekening ketiga orang tersebut.

"Pernyataan Lily Wahid tidak berdasar sama sekali atau tidak benar," kata Yunus lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (10/9/2011).

Sebelumnya diberitakan, kepada wartawan di Gedung KPK, Jumat kemarin, Lily mengungkap adanya alira dana mencurigakan senilai Rp 20 miliar terkait kasus suap di Kemennakertrans yang mengalir ke istri Muhaimin, Rustini Murtadho. Tak hanya ke Rustini, aliran dana sebesar itu juga mengalir ke beberapa pihak lain. "Iparnya, termasuk orang dekat Muhaimin," tuturnya.

Informasi yang dihimpun, si ipar yang dimaksud Lily adalah Alam, adik ipar Muhaimin. Sementara orang dekat Muhaimin adalah Fauzi yang disebut kubu kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua sebagai staf pribadi Muhaimin.

Sayangnya Lily enggan mengungkap siapa penggelontor dana sepanjang September 2009 hingga Mei 2011 ke Bank Mandiri, BCA dan BNI tersebut. "Nanti saja. Pasti kebuka kok. Tunggu saja KPK," ujarnya.

Lily memang berharap KPK dapat menelusuri temuan ini. Menurut Lily, sudah seharusnya KPK cepat merespon temuan ini dengan melakukan penelusuran kebenarannya. (Vanroy Pakpahan/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×