kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Potensi Defisit Anggaran Karena Program Makan Siang Kian Lebar Tahun Depan


Senin, 06 Mei 2024 / 19:19 WIB
Potensi Defisit Anggaran Karena Program Makan Siang Kian Lebar Tahun Depan
ILUSTRASI. Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). Potensi Defisit Anggaran Karena Program Makan Siang Kian Lebar Tahun Depan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

"Idealnya, program makan siang gratis harus memberikan manfaat lebih besar daripada program yang akan direlokasi," pungkas dia. 

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan seluruh asta cita yang dibawa oleh Prabowo-Gibran dibahas dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, termasuk program populis makan siang gratis. 

Khusus untuk program makan siang, Bappenas telah melakukan beberapa kajian termasuk memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah merealisasikan program ini. 

Baca Juga: Butuh 6,7 Juta Ton Beras Per Tahun untuk Program Makan Siang Gratis, Pasokan Aman?

Pertama, terkait target penerima program makan siang ini untuk memastikan bahwa program ini bisa berdampak dan tetap tepat sasaran. Kedua, frekuensi pelaksanaanya itu sendiri.  

Ketiga, Bappenas juga mempertimbangkan standar gizi pelaksanaan program. Misalnya berapa banyak kalori yang harus tersedia dalam makan gratis yang akan dibagikan. 

Keempat, kepastian ketersediaan pangannya dengan daerah itu sendiri. Sehingga, pemerintah berharap, selain ada perbaikan gizi, program ini juga berdampak pada perekonomian wilayah setempat. 

Baca Juga: Prabowo: PKB Ingin Terus Bekerja Sama dengan Gerindra

Terakhir, terkait pengorganisasian pelaksanaan program itu sendiri. Suharso mengatakan pertimbangan ini dilakukan untuk melihat sampai mana kemampuan fiskal negara mendanai program itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×