Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil akhir hitung cepat Poltracking Indonesia memprediksi sebanyak delapan partai politik (Parpol) pasti lolos ke Parlemen di Pemilu 2024.
"Berdasarakan perolehan persentase suara di Quick Count, ada delapan partai politik yang diprediksi pasti lolos ke parlemen," kata ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam siaran pers, Selasa (20/2).
Menurut hasil quick count, partai PDI Perjuangan memperoleh suara paling banyak yakni 16,64%. Kemudian, disusul oleh Partai Golkar 15,18%.
Selanjutnya, ada Partai Gerindra dengan perolehan suara 13,34%. Di urutan keempat ada PKB 10,89% dan Partai NasDem meraih suara sebanyak 9,24%.
Baca Juga: Hasil Akhir Hitung Cepat Versi Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Raih 58,81%
Selanjutnya, partai keadilan sejahtera (PKS) dengan perolehan suara sebanyak 8,17%. Partai Demokrat 7,41% dan di urutan selanjutya yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dengan suara 7,27%.
Sementara PPP masih di zona abu-abu, bisa lolos atau tidak lolos karena perolehan suara masih dalam rentang MoE, sedangkan parliamentary threshold adalah 4.0%.
Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia kemungkinan tidak lolos ke parlemen karena perolehan suaranya hanya 2,89% berdasarkan hasil hitung cepat.
Sisanya, Partai Hanura (0,74%), Partai Buruh (0,63%), Partai Ummat (0,51%), Partai Bulan Bintang (0,41%), Partai Garuda (0,33%), dan Partai Kebangkitan Nusantara (0,24%).
Asal tahu saja, perhitungan cepat Poltracking Indonesia berasal dari 3.000 sampel TPS di 38 provinsi yang dipilih acak. Margin of error hitung cepat dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 1%.
Baca Juga: Hasil Quick Count: 8 Parpol Berhasil Duduki Kursi Senayan
Poltracking Indonesia juga sudah terdaftar dan terverifikasi sebagai salah satu dari 83 lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat hasil Pemilu 2024 oleh KPU.
Sebagai pengingat, hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh KPU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News