kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Politisi PDIP akui Jokowi kerap dipengaruhi partai


Senin, 02 Februari 2015 / 20:44 WIB
Politisi PDIP akui Jokowi kerap dipengaruhi partai
ILUSTRASI. Lampu untuk kamar mandi kira-kira perlu berapa watt ya? Yuk simak penjelasannya!


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengakui Presiden Joko Widodo kerap mendapatkan pengaruh dari partai-partai pendukungnya di Koalisi Indonesia Hebat saat mengambil keputusan dan kebijakan dalam pemerintahannya.

"Pengaruh, desakan, lobi, persuasi pasti ada. Bohong kalau tidak ada. Tapi itu dalam politik biasa-biasa saja," kata Budiman saat menjadi pembicara dalam survei Lembaga Survei Indonesia bertajuk '100 hari pemerintahan Jokowi-JK', di Jakarta, Senin (2/2/2015) sore.

Menurut Budiman, kompromi-kompromi seperti itu merupakan konsekuensi bagi seorang presiden yang bukan merupakan ketua umum partai. Namun, kata Budiman, Jokowi tetap menjadi penentu akhir dari kebijakan yang dia ambil.

Budiman mencontohkan dalam pemilihan menteri Kabinet Kerja, Presiden Jokowi telah menetapkan kriteria minimum bagi calon menteri yang diajukan partai politik, yakni tidak terlibat korupsi dan tidak tercatat sebagai pelaku dugaan korupsi di KPK.

"Hal itu menjelaskan bahwa Jokowi sepenuhnya tidak dikontrol parpol pendukungnya. Itu contoh kompromi politik dan tentu saja bisa terjadi," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×