kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Politisi PDIP akui Jokowi kerap dipengaruhi partai


Senin, 02 Februari 2015 / 20:44 WIB
Politisi PDIP akui Jokowi kerap dipengaruhi partai
ILUSTRASI. Lampu untuk kamar mandi kira-kira perlu berapa watt ya? Yuk simak penjelasannya!


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengakui Presiden Joko Widodo kerap mendapatkan pengaruh dari partai-partai pendukungnya di Koalisi Indonesia Hebat saat mengambil keputusan dan kebijakan dalam pemerintahannya.

"Pengaruh, desakan, lobi, persuasi pasti ada. Bohong kalau tidak ada. Tapi itu dalam politik biasa-biasa saja," kata Budiman saat menjadi pembicara dalam survei Lembaga Survei Indonesia bertajuk '100 hari pemerintahan Jokowi-JK', di Jakarta, Senin (2/2/2015) sore.

Menurut Budiman, kompromi-kompromi seperti itu merupakan konsekuensi bagi seorang presiden yang bukan merupakan ketua umum partai. Namun, kata Budiman, Jokowi tetap menjadi penentu akhir dari kebijakan yang dia ambil.

Budiman mencontohkan dalam pemilihan menteri Kabinet Kerja, Presiden Jokowi telah menetapkan kriteria minimum bagi calon menteri yang diajukan partai politik, yakni tidak terlibat korupsi dan tidak tercatat sebagai pelaku dugaan korupsi di KPK.

"Hal itu menjelaskan bahwa Jokowi sepenuhnya tidak dikontrol parpol pendukungnya. Itu contoh kompromi politik dan tentu saja bisa terjadi," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×