kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Politisi demokrat akui saweran buat Anas


Kamis, 07 Agustus 2014 / 17:19 WIB
Politisi demokrat akui saweran buat Anas
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (21/2/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/02/2023.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat, Pasha Ismaya Sukardi mengatakan sejumlah relawan yang mendukung anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat urunan uang untuk kepentingan pemenangan Anas dalam Kongres Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu. Ia pun mengaku ikut mengeluarkan biaya untuk keperluan pemenangan tersebut. 

"Untuk akomodasi, memang saya ikut urunan untuk membantu, serta beberapa kawan," kata Pasha saat bersaksi dalam persidangan dengan Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (7/8).

Lebih lanjut menurut Pasha, dalam urunan tersebut dia merogoh kocek sekitar Rp 600-700 juta. Ia mengatakan, sejumlah politisi Demokrat lainnya juga turut urunan hingga mencapai Rp 2 miliar."Pak Saan sekitar Rp 200-250 juta, Pak Umar Arsal sekitar Rp 350 juta," tambahnya.

Selain itu, Pasha juga mengaku melakukan pemesanan empat hotel untuk tempat menginap pengurus partai di daerah dan relawan Anas kepada Pujiningtyas, Direksi PT Bandung Excellent Dwitama Tours and Travel. "Panitia (kongres) memang sudah menyiapkan tapi kita tahu bahwa yang disediakan kamar untuk pemegang suara. Tapi pada hakekatnya yang datang tidak hanya pemilik suara, sekretaris, bendahara PAC datang," sebutnya.

Dalam surat dakwaan Anas, Pasha disebut memesan empat hotel bersama dengan Tomo dan Herlas melalui Pujiningtyas untuk relawan Anas. Empat hotel yang dipesan tersebut takni Hotel Garden Permata, Hotel Aston Primera Pasteur, Hotel Grand Aquila dan Hotel Topas Galeria. 

Pemesanan ini diakui Pasha menggunakan nama grup Pandawa. Adapun total pemesanan empat hotel tersebut yakni mencapai Rp 1,28 miliar. Kemudian dibayarkan sebagian oleh Munadi Herlambang sebesar Rp 1 miliar. Uang tersebut dibayarkan menggunakan uang yang diberikan oleh PT Adhi Karya kepada Anas sebesar Rp 2,01 miliar.

Dalam kesaksian Pujiningtyas pada 17 Juli 2014 lalu, ia mengaku dihubungi Pasha Sukardi. Pasha memesan sejumlah hotel yang berdekatan dengan lokasi Kongres di Hotel Mansion Pane Kota Baru Parahyangan, Bandung. Total pembayaran penginapan menurut Puji mencapai Rp 2,6 miliar dengan pembayaran melalui transfer dan tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×