kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   -909,31   -100.00%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi tegaskan akan bubarkan pengumpulan massa dan imbau tidak mudik


Sabtu, 04 April 2020 / 21:38 WIB
Polisi tegaskan akan bubarkan pengumpulan massa dan imbau tidak mudik
ILUSTRASI. Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat konferensi pers bersama?Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Sabtu (4/4/2020).


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Kepolisian Republik Indonesia menegaskan akan menindak tegas seluruh kegiatan pengumpulan massa di tengah wabah virus corona Covid-19. 

Kepala Polri memerintahkan seluruh jajaran dari pusat hingga daerah untuk menegur, mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul.

"Namun bila imbauan tidak dilaksanakan, Polri harus bertindak tegas membubarkan perkumpulan tersebut. ini perlu kami sampaikan," kata Inspektur Jenderal Herry Rudolf Nahak Asops Kapolri di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (4/4).

Baca Juga: Delapan seruan Gubernur DKI Anies Baswedan kepada warga untuk selau pakai masker kain

Herry menjelaskan polisi telah menindaklanjuti kebijakan pemerintah agar masyarkaat melakukan social dan physical distancing. Tindak lanjut ini berupa Maklumat Kepala Polri (Kapolri) agar tidak melakukan kegiatan mengumpulkan orang banyak, baik kegiatan sosial dan rapat-rapat demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Selain itu Polisi mengimbau masyarakat menjaga jarak dengan disiplin. 

"Kami berharap ini dilaksanakan seluruh polisi di daereah hingga Babin Kamtibmas bersama Babinsa dan aparat desa," katanya. 

Baca Juga: Gubernur Anies minta BPJS Kesehatan tak terlambat bayar klaim ke rumahsakit

Ia juga memerintahkan agar aparat Polri iktu menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat secara terus-menerus agar memahami bahwa yang dilakukan sangat penting. 

SELANJUTNYA>>>

Selain itu polisi juga meminta masyarakat untuk tidak mudik agar bisa mencegah penyebaran virus corona Covid-19 ke daerah-daerah. 

"Semya pihak berusaha agar masyarakat paham dan mengerti bahwa perpindahan dari Jakarta ke daerah berpotensi membawa virus ke daerah," katanya. 

Baca Juga: Klaster corona Jabar, dari seminar syariah, jamaah Gereja Bethel sampai Asrama Polisi

Pada kesempatan yang sama Asisten Operasional Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, menegaskan TNI akan terus memberikan dukungan terhadap upaya Gugus Tugas Covid-19 dalam rangka penanganan wabah virus corona Covid-19.

"TNI juga telah mengerahkan pesawat, KRI Suharso dan KRI Semarang. Kodam juga membantu distribusi logistik dan alat kesehatan di semua wilayah. TNI juga mengerahkan personel sampai tingkat desa Babinsa kerjasama Babin Kamtibmas, sosialisasikan protokol kesehatan," katanya. 

Baca Juga: Yuk mengenal jenis masker yang pas untuk kita pakai melawan virus corona

Saat ini seluruh Pangdam juga sebagai wakil kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19, yang dijabat oleh kepala daerah. Selain itu, saat ini personel TNI di daerah juga membantu RT untuk mendata warga yang baru pulang ke desa-desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×