kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,89   6,14   0.68%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi dan bisnis digital bakal berlanjut, simak rekomendasi para pakar


Selasa, 19 Januari 2021 / 19:25 WIB
Pertumbuhan ekonomi dan bisnis digital bakal berlanjut, simak rekomendasi para pakar
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis digital bakal berlanjut simak rekomendasi para pakar.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Executive Chairman DBI, Bari Arijono mengatakan, keahlian digital yang harus dikuasai di 2021 adalah cybersecurity, teknologi digital, digital marketing, komunikasi & leadership. “Yang menjadi fokus dan orientasinya adalah inovasi produk dan jasa yang berorientasi pada pengalaman pelanggan dimana keuangan serta pembayaran digital menjadi keharusan berbasiskan QRIS ,” ungkapnya.

Di sisi lain, Chief Economist DBI, Aldrin Herwany menyarankan agar Pemerintah bisa lebih fokus memulihkan sektor Kesehatan di tahun ini. Jika tidak, opportunity cost dinilai akan terus meningkat untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan biaya penanggulangan lainnya. Selain itu, lamanya penanganan dampak pandemi covid-19 ini membuat Indonesia kehilangan opportunity investment.

"Mestinya kalau kita lebih cepat menanggulangi sektor Kesehatan. maka lebih cepat juga kita mendapatkan opportunity atau kesempatan orang untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Prospek pemulihan ekonomi berpotensi menurunkan risiko gagal bayar surat utang

Menurut Aldrin, situasi pandemi covid-19 yang berlarut larut ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin terkontraksi. Oleh karena itu diperlukan ketegasan dalam hal pemilihan-pemilihan prioritas.

Dan dalam kesempatan diskusi panel, Senior Ekonom INDEF Aviliani menyatakan pelaku UMKM perlu memanfaatkan program restrukturisasi kredit tidak hanya untuk sekedar bertahan di tengah pandemi saja, melainkan untuk berubah dan berkolaborasi seperti halnya Gojek yang berinvestasi di Bank Jago untuk memperluas ekosistem dan akses masyarakat terhadap layanan perbankan digital.

Demikian pula dengan fintek perlu berkoalisi dengan bank konvensional untuk mendapatkan dana murah sekaligus meningkatkan customer experience secara keseluruhan.

Jadi kesimpulannya kesiapan SDM Digital menjadi isu sentral, pengembangan dan pendidikan menjadi salah satu kunci menghadapi persaingan kedepan, pemanfaatan teknologi digital harus bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, menumbuhkan ekonomi, bisnis, keuangan dan perbankan digital sehingga  masyarakat digital yang sehat dan maju bisa diwujudkan.

Selanjutnya: Prospek pemulihan ekonomi berpotensi menurunkan risiko gagal bayar surat utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×